Mengenal Temperamen Anak : Persisten, Sabar Dan Frustrasi
oleh Seseorang, 22 July 2011, 21:30 PM
taken from: http://bayibalita.com/2010/08/mengenal-temperamen-anak-persisten-sabar-dan-frustrasi
Secara umum persisten berarti tidak menyerah ketika berhadapan dengan tantangan, mampu mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan mampu mengatasi rasa frustrasi.
Anak yang gampang sekali frustrasi cenderung marah-marah jika sesuatu tidak berlangsung seperti yang diinginkannya atau jika harus menunggu untuk mendapatkan perhatian atau bantuan, dan biasanya menyerah jika dihadapkan pada tantangan.
Tips untuk menghadapi anak yang gampang frustrasi :
- Jika anak anda harus menunggu sesuatu (makanan, perhatian dll), berbicaralah padanya mengenai apa yang sedang anda lakukan. Misalnya : “Mama sedang menghangatkan botolmu sekarang…” atau “Papa sedang mengambilkan bajumu…”
- Ketika anak anda menghadapi kegagalan katakan padanya bahwa anda menghargai usahanya. Kemudian latihlah ia untuk mengenali permasalahannya tanpa mengerjakannya untuk mereka. Berikan saran atau cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
- Ajarkan anak anda untuk melangkah sendiri. Tawarkan pelukan sejenak atau kesempatan membaca yang menyenangkan kemudian kembali untuk mengatasi tantangannya dengan energi baru.
- Uraikan tantangan yang ia hadapi menjadi bagian per bagian, misalnya : “Bagaimana kalau taruh jempolmu dulu ke dalam sarung tangan baru kemudian masukkan jari-jari lainnya…”
- Gunakan candaan. Anak-anak akan menghargai jika anda, misalnya, memarahi balok yang jatuh pada saat sedang ia susun.
- Jadilah teladan. Ketika anda berjuang untuk memasang suatu mainan cobalah untuk bersabar. Katakan :”Wow, sulit sekali!Mama butuh bantuan untuk memasang ini. Apakah kamu mau membantu?”
- Ingatlah bahwa walaupun anak anda tidak akan pernah menjadi anak yang sabar ataupun persisten, anda dapat menolongnya untuk tegar dan bisa mengatasi masalahnya sendiri.
Anak yang persisten biasanya selalu mencoba dan mencoba lagi ketika dihadapkan pada suatu tantangan. Tidak mudah menyerah ketika mereka masih belum berhasil dan cenderung lebih sabar menunggu sampai kebutuhan mereka terpenuhi.
Tips untuk anak yang persisten :
- Bergabunglah dalam permainannya. Memang gampang untuk membiarkannya bermain sendiri karena ia lebih tidak menuntut kehadiran anda. Tetapi anak anda tetap membutuhkan interaksi dengan anda. Selain itu, anda dapat membantunya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan baru.
- Jelaskan kepadanya sedikit demi sedikit bahwa setiap orang terkadang membutuhkan bantuan, dan anda bersedia membantunya jika suatu saat ia membutuhkannya. Kadang-kadang, anak-anak terlalu dipuji karena sangat mandiri sehingga suatu hari nanti akan sulit bagi mereka untuk minta pertolongan pada orang lain ketika ia membutuhkannya. Sebaliknya, anak-anak yang cenderung mandiri terkadang tidak diperhatikan ketika mereka butuh pertolongan.
- Periksalah apakah ia selalu menggunakan cara yang sama untuk menyelesaikan permasalahannya walaupun cara itu tidak berhasil. Jika hal ini terjadi, anda dapat memberikan saran padanya untuk mencoba cara baru.
- Ajarkan ia untuk ikhlas. Anak yang persisten seringkali sulit untuk menerima jawaban “TIDAK”. Sebagai contoh, walaupun anda sudah mengatakan tidak ada lagi menonton TV, anak anda akan terus minta dan meminta lagi. Tegaslah pada keputusan anda dan arahkan ia pada kegiatan lain yang diperbolehkan.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini