Bunda,Saat hidung bayi Anda tersumbat, ia akan tersiksa. Mau bobok tidak enak, menyusu pun kehabisan nafas. Hidung tersumbat merupakan gejala awal influensa.
Hidung bayi beringus, namun karena udara kering, ingus mengering sehingga menutup dan menyumbat hidung. Penting untuk mengeluarkan ingus dari hidung bayi agar pernafasannya lega kembali.
Bila hidung tersumbat disertai dengan demam, batuk tak kunjung berhenti, atau jika ingus berwarna kuning atau hijau, bawalah bayi ke dokter.

Cara 1 Penyedot Ingus.
* Gunakan penyedot ingus (nasal aspirator) untuk bayi. Bentuknya, botol karet kecil dengan ujung plastik untuk penyedot. Dijual di apotik, gunakan merek khusus untuk bayi.
* Bersihkan bagian yang akan dimasukan ke hidung bayi dengan tisu atau kapas yang diolesi alkohol 70%.
* Gunakan di dalam hidung bayi, namun jangan terlalu dalam dan lakukan dengan lembut agar tidak mengiritasi hidung bayi.

Cara 2 Obat Tetes NaCl atau Larutan Garam
* Larutkan obat tetes NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) untuk melembabkan saluran pernapasan bayi. Teteskan paling tidak 3 kali sehari. Lendir yang lebih encer akan lebih mudah dikeluarkan lewat bersin, ingus di hidung, batuk, atau masuk ke dalam pencernaan bayi.
* Jika tidak ada larutan NaCl, bisa diganti dengan seperempat sendok teh garam yang dilarutkan ke dalam setengah gelas air hangat. Air garam (NaCl) dapat mencairkan ingus, melancarkan sumbatan dalam hidung, serta memulihkan kembali kelembaban alami selaput bagian dalam.
* Masukkan larutan tadi ke dalam botol semprotan hidung. Teteskan dua kali pada kedua lubang hidung bayi.
* Karena bayi belum bisa diminta menghembuskan hidung, gunakan sedotan khusus untuk mengeluarkan cairan yang menyumbat.

Cara 3 Menekan Hidung dengan Lembut
* Lap hidung bayi yang beringus dengan menekan lembut menggunakan sapu tangan atau tisu bersih. Tekanan ini membantu mengeluarkan lendirnya di hidung.
* Untuk membersihkan bekas lendir yang mengering di sekitar lubang hidung bayi, gunakan cotton bud basah. Jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam.