Mengasah Morotik Halus Balita

Keterampilan motorik halus tampak pada balita saat memegang sendok untuk mencoba menyuap sendiri, menjumput benda-benda kecil yang menarik minatnya, memegang sendok kayu untuk dipukulkan ke panci bagai drum dan sebagainya. Semua melibatkan koordinasi tangan dan mata. Untuk mengasahnya, lakukan:

*Stabilitas persendian. Kemampuan menjaga kekuatan otot di sekitar persendian.
Gunakan berbagai posisi saat bermain, misalnya telentang sambil memainkan benda di tangan atau sambil duduk.
• Meinan yang ditekan atau ditarik.
• Bermain menjemput biji-bijian.
• Koordinasi bilateral. Kemampuan menggunakan dua tangan bersamaan secara simultan, dirangsang dengan permainan.
• Boneka berbagai ukuran.
• Kamera mainan.
• Menyanyi sambil melakukan gerak tangan.
• Mencabut balok yang tersusun.
*Sensasi. Selain lima indera, manusia punya kemampuan mengarah gerak yang perlu dirangsang dengan permainan;
• Play dough, lilin/plastisin, adonan kue, bola-bola sabun.
• Bergerak berputar, berguling dan mainan yang dapat dinaiki, misalnya sepeda roda tiga, kuda poni kayu yang dikayuh.
• Mendorong sepeda, mobil-mobilan, meja, kursi.
*Ketangkasan. Menggunakan otot kecil tangan seperti meraih, melepaskan, memutar dan menjumput dapat dilatih dengan permainan:
• Menyusun cangkir mainan atau gelang.
• Buku-buku interaktif dengan tombol-tombol yang dapat ditekan dan menimbulkan bunyi-bunyian.
*Ketrampilan gerak-visual. Kegiatan yang mencakup koordinasi tangan, mata.
• Memasukkan mainan-mainan kecil ke dalam kotak.
• Mencoret-coret dengan kapur di papa tulis kecil.
• Ketrampilan menolong diri. Kemampuan merawat diri.
• Mengambil pakaian dari dalam laci.
• Mengggunakan waktu mandi untuk belajar menggosok tubuh.
• Menyentuh bagian-bagian tubuh dan menyebut namanya, misalnya mata, hidung, telinga.