Mengapa Batuk Anak Saya (1,7 Thn) Tidak Sembuh-sembuh?
oleh Seseorang, 30 July 2013, 15:59 PM
Anak saya skrg berusia 1,7 thn. Dia selalu batuk pada malam hari dan pagi hari setelah bangun tidur. Batuknya berdahak dan dia belum pandai membuang dahaknya. Sebenarnya apa penyebabnya?
Ada 5 komentar pada diskusi ini
14 December 2013, 16:10 PM
Semoga si kecil sudah pulih ya dari batuknya. Saran saya untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil dengan memberikan makanan dan minuman yang bergizi. Istirahat yang cukup dan jangan lupa mengajarkan menjaga kebersihan badan dan lingkungan.
salam
6 August 2013, 14:03 PM
1 August 2013, 13:13 PM
1 August 2013, 12:52 PM
Betapa kasihan melihat si kecil terserang batuk seperti itu. Terus menerus, seperti tak ada jedanya. Si kecil nyaris sulit tidur, karena gangguan batuknya yang hebat. Dan bunyi batuknya sangat khas. Biasanya 5-10 kali batuk kuat, kemudian terdengar bunyi melengking.
Batuk jenis yang satu ini memang bandel. Dunia kedokteran menyebutnya dengan batuk rejan/pertusis atau kinkhoest (bahasa Belanda, Red.). Kita sering menyebutnya dengan batuk seratus hari. "Bukan berarti masa batuknya seratus hari, lo. Dikatakan demikian karena batuknya memang dalam waktu yang lama. Bisa 6-8 minggu atau sampai 3 bulan," jelas Dr. Najib Advani, SpAK. MMed. Paed, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Lantas, bagaimana penanganan terhadap penderita batuk rejan ini? Sebaiknya segera bawa anak ke dokter agar tidak terjadi komplikasi macam-macam. "Sebaiknya pengobatan batuk rejan dilakukan pada stadium awal. Agar bisa terhindar dari berbagai komplikasi yang mungkin ditimbulkannya. Lagipula, untuk mempersingkat waktu sakitnya," anjur Najib.
Biasanya pada awal pengobatan diberikan antibiotik untuk mematikan kuman. Selain itu, kata Najib, juga diberikan obat untuk menekan/mengurangi dan menghentikan batuk supaya anak tak terganggu. Dianjurkan pula untuk istirahat yang cukup, minum yang banyak dan makan yang baik. "Ada juga makanan yang harus dihindari, seperti makanan yang membuat gatal tenggorokan dan merangsang batuk. Misalnya es, makanan atau minuman yang dingin-dingin, goreng-gorengan, permen, dan coklat."
Pada bayi, dianjurkan dengan pembersihan jalan nafas atas. Jadi adakalanya diperlukan fisioterapi dengan penguapan di hidung atau disedot dengan sebuah alat penyedot untuk mengeluarkan lendir, melalui hidung dan mulut.
Batuk rejan ini bisa berulang, karena daya tahan tubuh si anak memang belum sebaik orang dewasa. Tetapi tentu tidak akan separah dan sehebat sakit batuk yang pertama. "Kemungkinan kambuh ini lebih banyak terjadi pada anak yang tidak menerima imunisasi, gizi kurang, lingkungan kurang hiegienis, dan terjadi kontak dengan orang yang sakit batuk rejan," jelas Najib. (Tabloid Nova)
31 July 2013, 02:42 AM