Mengikuti perlombaan dapat dijadikan sarana motivasi bagi anak untuk berkreasi dan berprestasi, sekaligus sebagai kesempatan untuk mengukur kemampuan anak dibandingkan anak yang lain. Ajang ini bisa dimanfaatkan menjadi sarana edukasi positif bagi anak untuk mengajarkan sportif dengan ikut lomba. Dengan anak mengikuti perlombaan, akan menumbuhkan semangat kompetitif yang sportif.
Namun dalam setiap lomba akan lahir sang juara dan pecundang, dan akan lebih banyak anak yang kalah dibandingkan yang menjadi juara. Jika anak tidak dipersiapkan untuk mengikuti lomba, menjadi juara dan menerima kekalahan dengan baik, hal ini justru dapat menumbuhkan semangat kompetitif yang berlebihan, atau bahkan justru mengembangkan sikap egoistik. Hal ini tentunya akan berdampak negatif bagi anak.
Mengajarkan sportif dengan ikut lomba bagi anak

Tanamkan pengertian pada anak bahwa lomba merupakan sarana pembelajaran. Menang atau kalah bukanlah tujuan utama. Berikan pengertian bahwa kekalahan dan kegagalan merupakan bagian dari proses belajar, termasuk dalam mengikuti sebuah perlombaan. Pujilah anak saat ia berani mengikuti perlombaan. Saat selesai mengikuti lomba, daripada bertanya siapa yang memenangkan pertandingan, lebih baik tanyakan bagaimana perlombaannya, apakah ia senang berlomba bersama teman-temannya.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan, jika anak memenangkan perlombaan:
Tak perlu membesar-besarkan kemenangan tersebut.
Lakukan penekanan pada sisi kebersamaan dan kesenangan saat melakukan perlombaan, dibandingkan sekedar menang atau kalah.
Ha-hal yang perlu Anda perhatikan, jika anak kalah dalam perlombaan:
Hargai setiap upaya maupun pencapaiannya.
Ajak anak untuk menerima kekurangan dan keterbatasannya secara sportif.
Berikan motivasi pada anak untuk mencoba lagi pada kesempatan lomba yang lain.
Dengan cara ini, sedikit demi sedikit anak akan berani mengakui kekalahannya secara sportif, dan tetap berani berkompetisi.
Orang tua juga memegang peranan penting dalam mengajarkan sportif dengan ikut lomba bagi anak. Jika anak kalah sebuah lomba, Anda harus berbesar hati. Jangan memarahi anak yang kalah lomba. Tunjukkan pada anak bahwa apa pun hasil lomba tidak akan mengubah rasa cinta Anda kepada anak. Jika Anda menunjukkan sikap sportif, anak pun akan meniru Anda untuk bersikap sportif.