Gaya belajar atau modalitas belajar adalah cara seseorang menginterpretasi dunia sekitarnya melalui penginderaan. Setiap anak punya penginderaan yang paling domininan. Indera yang dominan inilah yang menjadi andalan seseorang untuk memproses sebuah informasi.

Penginderaan yang dimaksud adalah:

* Visual. Seseorang dengan gaya belajar visual, belajar menggunakan indera penglihatan. Anak dengan gaya belajar ini sangat menyukai gambar, ilustrasi, grafik, kartu dan warna. Kelak saat si kecil sudah dapat menulis, dia akan belajar dengan cara membuat catatan-catatan. Atau, dia akan sering memejamkan mata untuk membuat gambar dalam benaknya.
* Auditif. Seseorang dengan gaya belajar auditif, belajar dengan menggunakan indera pendengaran. Dia senang bicara sendiri, mengulang apa yang dikatakan orang lain sebagai sumber informasi. Ketika mendengarkan orang lain berbicara, anak dengan gaya belajar ini akan menirukannya untuk memproses informasi. Semakin keras suara yang dikeluarkannya, semakin mempermudah dia untuk mengingat. Kalau Anda sering mendapati anak bercerita dengan cara melagukannya alias nge-rap, pertanda dia pemilik gaya belajar auditif.
* Kinestetik. Sesorang dengan gaya belajar kinestetik, belajar dengan menggunakan indera peraba, yaitu menyentuh. Anak dengan gaya belajar ini adalah pembelajar yang aktif dan butuh banyak bergerak. Dia akan menggunakan tangannya untuk membuat apa saja. Flash card adalah alat bantu yang sangat penting karena bisa dipegang. Anak yang punya gaya belajar ini mudah terganggu konsentrasinya. Karena itu, anak dengan gaya belajar ini kelak harus duduk di barisan paling depan di kelasnya.