Bayi kuning disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Kandungan "sampah" dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun.

Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi ambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-4 hari setelah lahir." Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir.

PATOKAN PENTING

Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi. Yang perlu dipahami, kuningnya karena fisiologis atau kibat penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari:

Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif.

Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun.

Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.

Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh.

Kafebalita.com