Apa yang Anda rasakan jika sang anak tiba-tiba melakukan suatu kesalahan namun dia berlalu begitu saja tanpa meminta maaf? Padahal Anda telah menyuruhnya untuk meminta maaf atas kesalahannya tersebut. Mungkin jika itu terjadi pada keluarga Anda sendiri, hal tersebut tak terlalu menimbulkan masalah. Namun jika dia melakukannya terhadap rekan atau mungkin bos Anda, pasti Anda akan merasa malu dan dicap gagal dalam mendidik anak.

Ternyata meminta maaf atau menyesal merupakan hal yang rumit bagi seorang anak, apalagi yang usianya belum mencapai 3 tahun. Pada masa ini, seorang anak sedang melalui tahap egosentris sehingga belum dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang orang lain. Apapun yang terjadi tidak akan menjadi masalah bagi anak-anak seusia ini, selama hal tersebut tidak membuatnya kecewa dan tidak mengganggu barang-barang yang sedang digunakannya.

Namun begitu, bukan berarti Anda sebagai orangtua akan membiarkannya begitu saja. Sang anak harus dibiasakan meminta maaf saat melakukan sebuah kesalahan, meskipun dia masih belum mengerti. Dengan membiasakan anak meminta maaf saat melakukan suatu kesalahan, lambat laun dia akan mengerti konsep dari meminta maaf tersebut seiring dengan bertambahnya umur.

Dengan membiasakan diri untuk meminta maaf, nantinya sang anak dapat membebaskan diri dari rasa bersalah karena meminta maaf dapat memunculkan niat untuk tidak mengulanginya lagi. Sang anak pun nantinya akan menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya tersebut. Selain itu, meminta maaf juga akan mencairkan ketegangan yang terjadi akibat kesalahan yang dilakukan anak Anda.
Meskipun masih belum mengerti, sang anak pasti merasakan suasana yang berubah menjadi tegang akibat kesalahannya. Kemudian setelah dia meminta maaf, berilah anak Anda senyuman sehingga suasana akan kembali normal. Meminta maaf pun akan memperbaiki hubungan dengan orang-orang lain yang tersakiti. Misalnya, sang anak tak sengaja menjatuhkan temannya saat bermain sehingga temannya tidak mau bermain lagi dengannya. Setelah meminta maaf, temannya pasti akan mau bermain lagi dengannya.

Selain membiasakan anak untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan, Anda selaku orangtua pun harus mengajarkan kapan saatnya mengucapkan kata-kata maaf. Misalnya saat ingkar janji, mencelakai orang lain, jahil, melanggar larangan dan kesalahan-kesalahan lainnya. Dengan demikian, anak Anda tidak hanya mengucapkan kata maaf tanpa tahu alasannya serta akan mengerti bahwa kesalahan tersebut jangan sampai terulang lagi.

Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan kapan kata maaf itu diucapkan, yakni saat menyusahkan orang lain, mencelakai orang lain, melanggar janji, melakukan hal-hal yang sudah dilarang, melakukan hal-hal yang tidak disukai orang lain, dan sebagainya. Dengan begitu, yang ditekankan adalah pesan untuk tidak mengulangi kesalahan, bukan semata-mata minta maaf tanpa mengerti alasannya. Agar anak terbiasa meminta maaf saat melakukan kesalahan, Anda dapat melakukan tips-tips berikut ini.

Beri contoh konkrit
Saat Anda melakukan kesalahan, meminta maaflah atas apa yang Anda telah lakukan meskipun kesalahan tersebut Anda lakukan pada sang anak yang masih kecil. Dengan begitu, anak akan terbiasa melihat orang-orang terdekatnya meminta maaf saat melakukan kesalahan dan akan tertanam di ingatannya.
Perkuat dengan bahasa tubuh
Saat Anda mengucapkan kata maaf, sertai dengan kontak mata agar sang anak dapat merasakan penyesalan yang menyertai ucapan tersebut. Selain itu, Anda juga bisa memeluk, mencium, mengusap kepala atau menggenggam tangan anak Anda saat meminta maaf. Namun saat melakukan itu, jelaskan juga bahwa hal tersebut hanya boleh dilakukan terhadap orangtua dan saudara kandungnya saja. Sementara untuk meminta maaf kepada teman atau saudara yang lain, cukup disertai dengan bersalaman saja.
Bertanggung jawab
Ajari anak untuk bertanggung jawab terhadap kesalahan yang dilakukannya, tidak hanya sekedar meminta maaf saja. Misalnya, jika anak merusakkan salah satu mainan temannya, minta dia untuk mengganti mainan yang rusak tersebut dengan mainan yang dipunyainya sebagai salah satu pembelajaran mengenai tanggung jawab.
Beri penghargaan
Berikan penghargaan dengan memujinya setelah anak mengucapkan kata maaf atas kesalahan yang dilakukannya. Dengan mendapatkan apresiasi seperti itu, nantinya sang anak akan mengerti bahwa meminta maaf adalah perbuatan yang terpuji. Jika di lain waktu anak Anda kembali melakukan kesalahan, maka akan terbiasa untuk meminta maaf tanpa disuruh maupun merasa terpaksa.