Kebanyakan orang tua menganggap pola tidur anak akan terbentuk sendiri seiring pertambahan usia anak dan peningkatan aktivitasnya. Pada kenyataannya, banyak kasus anak tetap bertahan dengan pola tidur yang sudah lama terbentuk. Orangtua pun jadi kewalahan untuk mengimbanginya.

Sering kan di kantor nemu temen yang abis bgadang nemenin anaknya yang ga mau tidur-tidur? Karena pola tidurnya engga teratur? Akibatnya ortu jadi tidak produktif.. Padahal, pola tidur merupakan perilaku yang dapat dipelajari dan dapat dibentuk melalui rutinitas dan kebiasaan tidur yang baik.

Idealnya tidur nyenyak bisa mulai dibiasakan orangtua sejak anak-anak berusia 3 - 6 bulan. Memang benar kalo pola tidur bayi masih belum teratur, karena jam biologis yang belum matang. Tetapi secara alami pola tidur ini perlahan-lahan akan bergeser
sehingga lebih banyak waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan siang hari.

Secara umum, mulai usia 2 bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam dibanding siang. Di usia 3-6 bulan jumlah tidur siang pun semakin berkurang, kira2 3 kali dan terus berkurang hingga 2 kali pada bayi usia 6-12 bulan. Menjelang usia 1 tahun biasanya ia hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan total jumlah waktu tidur berkisar antara 12-14 jam.
ada anak-anak irama sirkadian dan dorongan homeostatis untuk tidur/bangun sudah lebih baik berkembang dan amat kuat. Ketika bangun mereka benar-benar segar, tapi kalau sudah mengantuk tidak ada yang bisa mencegahnya tertidur.

Nah terus gimana cara agar pola tidur anak menjadi teratur dan sesuai kebutuhannya..? Berikut tips membentuk pola tidur anak yang baik.

1. Perbanyak Latihan
Latih si kecil agar mengerti bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur, dan siang hari adalah waktu untuk bangun. Salah satu caranya adalah dengan mengajaknya bermain hanya di siang hari saja, tidak di malam hari.

2. Ciptakan suasana tidur yg nyaman
Ciptakan suhu yang nyaman untuk bayi, penerangan yang cukup dan suasana yang tenang.

3. Ritual Tidur yang menyenangkan
Bangun ritual tidur yg menyenangkan, misal cuci kaki, menggosok gigi, meredupkan lampu, berdoa atau membacakan cerita. Ritual ini berguna sebagai "alarm" bagi anak bahwa sebentar lagi waktunya tidur.

Alarm itu penting lho, agar anak ga kaget.. Yang sering terjadi anak lagi asik2 main eh disuruh tidur, ya pasti ngga mau.. makanya alarm itu diperlukan sebagai pengingat. Agar ia bersiap.
4. Perut Kenyang
Pastikan juga anak cukup kenyang beberapa jam sebelum tidur. Perut yang kenyang akan membuat anak merasa nyaman dan mengantuk. Kita juga gitu kan.. perut kenyang, hati senang, ngantuk datang, tidur pun serasa melayang...

5. Cooling Down
Sebaiknya hindari kegiatan yang heboh sebelum tidur. Turunkan tensi / ritme kegiatan 1-2 jam sebelum tidur. Seperti mesin mobil, tubuh perlu waktu untuk cooling down sebelum memasuki waktu tidur.. Untuk Orang dewasapun sama : Olahraga juga tidak disarankan dilakukan 1-2 jam sebelum waktu tidur.

6. Suasana nyaman
Pake juga baju tidur yang lembut dan nyaman. Usahakan dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Perasaan bersih dan nyaman ketika pake baju bersih dan baru ini bisa bikin tidur bayi makin nyenyak lho..

7. Konsisten
Faktor terpenting ialah orangtua harus KONSISTEN. Patuhi jadwal tidur anak untuk membentuk pola tidur yang baik. Pembentukan pola tidur diatur oleh suatu mekanisme khusus yang dikenal dengan irama sirkadian (Circadian Rhythm) yg berperan sebagai jam biologis. Dengan membangun irama circadian yang baik maka akan terbantuk pola tidur yang baik untuk anak.