Orang tua sering dihadapkan pada masalah kemampuan menggunakan bahasa pada buah hatinya. tiba-tiba saja mereka mengatakan hal kasar,memaki,memarahi dan sebagainya.Padahal kita merasa tidak mengajarkan bahasa seperti itu. Kok Bisa?
Jika kita telusuri lebih jauh ternyata bahasa merupakan media untuk mentrasfer pemikiran yang ada di dalam otak kita.
Bahasa adalah jembatan untuk mengekspresikan apa yang difikirkan dan dirasakan seseorang.
Kita akan lebih mudah mengukur cara dan kadar berfikir seseorang, dari apa yang disampaikan secara lisan dan tulisan.Oleh karena peran bahasa begitu penting, maka harus ada upaya membangun kemampuan bahasa pada anak di usia dini.Yang secara otomatis juga menjadi pondasi awal dibangunnya kecerdasan anak.
Dan yang paling berperan dalam hal ini adalah orang-orang terdekatnya. termasuk orang-orang disekitar lingkungan ia tinggal.
Dengan kemampuan berbahasa yang baik, semua ilmu yang kita berikan akan terkomunikasikan dengan baik.
Yang tidak kalah penting untuk membangun kecerdasan berbahasa yang baik adalah dengan membuat kurikulum berbahasa pada anak.
kurikulum ini membahas tentang aktivitas, tujuan, dan cara penyajiannya sehingga kita dapat mengenali potensi akal pada anak,
perkembangan indera pada anak, dan cara menstimulasi serta pengoptimalannya dalam menyerap kejadian disekitarnya. serta mengasah kecepatan mengindera dari kejadian yang akan disimpan didalam otak.
Jadi Bunda...berbahasalah yang baik demi kecerdasan anak kita kelak.Karena bahasa merupakan doa untuk anak juga untuk kita.