Sejak usia 15 bulan, sebagian besar balita mulai dapat mengatakan 10-15 kata dasar. kemampuan ini akan semakin membaik ketika mereka memasuki usia 2 tahun. Umumnya mereka dapat mengatakan lebih dari 100 kata, memahami lebih 100 kata lainnya, dan menggunakan dua-tiga kata saat berucap.

Menurut seorang profesor di Yale Child Study Center di New Haven, CT, Rhea Paulus, Ph.D., kemampuan mengingat balita berkembang seiring pertambahan usia. Mereka akan mulai menghubungkan apa yang mereka dengar dengan apa yang mereka lihat. Sebagai contoh, setelah satu bulan ia mendengar kata ‘susu’ dan melihat botol yang diberikan, si kecil akan menghubungkan kedua hal tersebut dan mulai belajar mengatakannya.



Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuannya itu?

Untuk melatih daya ingat si kecil, sehingga ia dapat mengembangkan kosa katanya, Anda bisa menggunakan berbagai cara dan stimulasi. Tak perlu mengeluarkan banyak uang dengan membeli DVD tentang pengenalan huruf dan benda, lebih baik Anda mencoba melatihnya dengan menggunakan permainan balok susun.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Washington di Seattle, melatih anak Anda membangun sebuah kata lewat permainan kuno ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.

Penelitian menunjukan bahwa permainan interaktif, yaitu dengan mengajak si kecil berbicara tentang apa yang Anda lakukan dengan bangunan balok dapat meningkatkan perkembangan kosa kata, lebih dari yang bisa DVD lakukan.



Bagaimana cara melatih kemampuannya sambil bermain?

Pada saat Anda mencoba menumpuk balok, menghitung balok, atau mengurutkan balok berdasarkan warna dan ukuran, tetaplah berkomunikasi dengan si kecil. Setidaknya, ini adalah saran dari Dimitri Christakis, M.D., sang peneliti. Lanjutkan terus stimulasi berbicara, menjawab pertanyaan, menunjuk dan menyebut nama gambar-gambar balok di setiap permainan yang Anda lakukan.

Dan jangan berhenti hanya sampai di situ. Ambil mainan kesayangan si kecil lainnya, seperti boneka, truk atau boneka binatang. Berpura-puralah bermain dengan mainan kesayangannya itu, sambil Anda terus mengajak si kecil berbicara. Permainan ini akan melibatkan otak si kecil dan membantunya menghubungkan antara ucapan yang didengar dengan benda yang dilihat.

Nanti, ketika dia bermain sendiri, otaknya akan mulai menghubungkan antara benda dengan kata-kata yang pernah Anda ucapkan. Lambat laun, si kecil akan mulai menanggapi perintah-perintah sederhana, seperti mengambil balok ketika diperintahkan dan menyusun kata-kata dasar sesuai keinganannya sendiri.