Melatih Anak Berbicara

Bunda, jawaban Bunda Amel Sherly dan para Bunda lain boleh banget dicoba lho. Sebetulnya 18 bulan adalah deadline akhir anak harusnya sudah bisa mengucapkan kata pertamanya. Karena si kecil sudah bisa mengucapkan beberapa kata (aem, ayah, mama), yah dia masih di jalur yang benar. Perlu dicek juga apakah dia sudah mengerti apa yang dibicarakan ayah dan mama, bukan hanya mengikuti lagu saja. Misalnya ketika Bunda bilang ‘Siapa yang mau dimandikan Bunda?’, si kecil berjalan ke kamar mandi atau mengangkat tangannya, tanda ia mengerti.

Selain bicara dan jelas dan berulang-ulang, Bunda juga harus mencermati apa yang dimakan. Anak harusnya sudah tidak makan bubur saring lagi, tapi sudah makanan keluarga, artinya nasi dan lauk pauk yang juga disajikan untuk anggota keluarga (kecuali yang sangat pedas). Pola makan yang benar akan membantu melatih otot bicaranya supaya lebih matang. Bunda bisa juga melatih otot bicaranya lewat:
• Memberi anak minum lewat gelas bersedotan.
• Meminta anak belajar meniup lilin.
• Mengajak anak bermain meniup tisu.
• Senam muka, seperti membuka mulut lebar-lebar mengucapkan beberapa huruf vokal seperti ’aaa....’ atau ’uuuu...’ dll.

Jangan juga dengan mudah memberikan apa yang anak minta, sebaliknya minta dulu anak mengucapkannya. Kalau dia sudah berusaha, boleh deh diberikan. Yang sabar ya Bunda!

biasakan anak selalu diajak bicara, mengenai apa aja, tapi jgn kita sebagai orang tua ikut cara cakap anak yg tak pandai lagi bercakap, usahakan bicaralah dgn kata-kata yg jelas, lg pun anak yg sedang membesar penguasaan bahasa bisanya secara berperingkat, slow. mungkin pada awalnya akan pelat karena tidak dpt menyebut beberapa buah perkataan.
tetapi, setingkat demi setingkat seiring dengan perkembangan otak dan sosialnya akan menjadi lebih peka akan sesuatu perkara dan memahami sesuatu bunyi atau perkataaan dengan lebih tepat...terima kasih

ibu... bila si kecil cerewet dan doyan ngoceh... selamat !! (menurut sy) itu awal dari dia bisa cepat bicara.... hy saja cara mengajarnya hrs tepat.
-Biasakan berbicaralah dgn si kecil face to face (sikecil melihat bibir & ekspresi anda berbicara).
- Berbicaralah dengan intonasi yg lambat sedikit mengeja (supaya ank bisa bisa belajar dari gerak bibir anda cara memproduksi kata)
- Lakukan berulang2 (repetation) / sesering mungkin...
- Ucapkan kata2 dgn jelas sebagaimana bunyi kata itu jangan di cadel2 in (misalnya: katakan 'susu' bukan 'tutu', 'cari' bukan 'cali')
- sering bercerita yg mnggunakan kata2 baru untuk menambah vocabnya...
-bisa gunakan media gmbr2 benda dg ukuran besar yg ditunjukkan ke ank dan ucapkan dg jelas dihadapannya. (misalnya tunjukkan pdnya gmbr jeruk, lalu bilang "ade..liat nih.. ini buah jeeeeruuk... jeeeruuk., lalu ceritakan mengenai si jeruk....sambil terus mengulang kata jeruk dengan cara yng sama... shg anak tanggap kalo ibu sdng mengajarkannya kata 'jeruk'..)
Cara ini lah yg sy lakukan pada ank sy, thx God diusia 9 bln dia bisa bilang 'papi', dan kosa katanya terus ber+. Diusia 1,5 bln ank sy bisa mengucapkan 30+ kata sehari2 dengan lebih jelas (gak terlalu cadel maksudnya...)
Semoga berhasil..........

membiasakan anak belajar bicara emang sebaiknya dari usia bayi, ortu harus cerewet ngajak bayi ngobrol walau bayi baru bisa dengar tapi itu merangsang bayi untuk menirukan celoteh. Untuk usia 18 bulan coba diajak bicara dengan intonasi agak lambat dan jelas, misalnya ma-u -ma-kan, mi-num -je-ruk, diperlukan kesabaran dan perhatian dari ortu, dan ajari dengan mengajak bermain.silakan mencoba