Maksud hati ingin berdiet sehingga makan pun sengaja ditunda. Tapi, tahukah bunda, menunda makan siang justru membuat tubuh kesulitan mengurai zat makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, makan siang yang tertunda dapat mengacaukan 25 persen program diet.

Penelitian ini dilakukan terhadap 450 orang yang menjalani program penurunan berat badan. Dari hasil penelitian itu diketahui bahwa pelaku program yang menunda makan siangnya hingga jam 3 sore malah mengalami kemunduran pengurangan berat badan hingga 25 persen.

Meski hasil yang didapat dari penelitian yang diterbitkan oleh The International Journal Obesity ini dapat berbentuk angka, para peneliti mengaku tidak dapat memastikan apakah telat makan siang juga berlaku bagi orang awam yang tidak menjalani program diet. Apalagi penelitian ini dilakukan terhadap warga Spanyol, yang memiliki kebiasaan makan siang dengan kalori cukup besar.

"Tapi hasil penelitian ini tidak jelas, apakah cocok diterapkan bagi warga Amerika Serikat, yang memiliki kebiasaan makan siang sedikit-sedikit dan disimpan sebagai makan malam," ujar profesor riset dari Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat, Frank Scheer, seperti yang dikutip dalam situs news.health.com, Selasa pekan lalu.

Menurut Scheer, sudah menjadi kepercayaan umum dalam melakukan diet, bila ingin menurunkan berat badan cepat, sebaiknya makan besar hanya dilakukan sehari sekali. Sampai-sampai ada ungkapan yang mengatakan, makan pagi makan seperti raja dan makan malam makan seperti pengemis.

Padahal beberapa penelitian sudah mengkonfirmasi bahwa cara makan yang tepat untuk mengoptimalkan diet dilakukan dengan rentang normal yang konstan. Setidaknya tiga atau empat jam sekali, perut harus diisi makanan ringan. Waktu makan ini disebut sebagai waktu makan antara, yaitu waktu makan di antara jam-jam makan berat.

"Makan tiga sampai empat jam sangat membantu mengontrol berat badan," ujar Connie Diekman, Direktur Nutrisi di Universitas St. Louis Washington, Amerika Serikat. Dalam penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa pelaku diet yang telat makan siang cenderung makan lebih banyak, atau bahkan melewatkan waktu sarapannya.

Tidak hanya itu, pelaku diet yang biasa menunda makan siangnya ternyata juga memiliki kelainan perilaku dengan pelaku diet yang normal. Kebiasaan-kebiasaan pelaku diet yang menunda makan siang ternyata dapat menghambat program diet yang dilakukan pada pelaku diet normal