Masalah selalu ada. Demikian juga halnya dengan proses menyusui. Apalagi jika ini adalah saat pertama Ibu punya bayi dan menyusui. Tentu saja banyak kekhawatiran. Tapi percayalah, masa-masa cemas ini akan segera berlalu begitu Ibu melakukannya. Karena, begitu Ibu menyusui, saat itu pula Ibu akan merakan nikmatnya mengalirkan ASI ke buah hati Ibu dengan penuh kasih-sayang.

Agar semua proses itu berjalan lancar, selain dukungan keluarga, tidak ada salahnya Ibu memiliki seorang pengasuh bayi untuk membantu seusai persalinan. Apalagi bagi Ibu yang baru pertama kali memiliki bayi. Carilah pengasuh bayi yang profesional dalam merawat bayi dan memberikan dukungan dalam menyusui. Kehadiran pengasuh bayi juga membantu memastikan ibu agar tetap percaya diri selama proses menyusui dengan bayinya.


Ritual menyusui tidak selalu berjalan lancar. Ada kendala yang kadang mengganggu kelancaran proses menyusui. Tapi para ibu tak usah khawatir, kenali masalah yang muncul agar penanganannya lebih gampang.


1. Payudara Bengkak


Pembengkakan terjadi sekitar 2-3 hari setelah melahirkan. Payudara membengkak disebabkan meningkatnya aliran darah ke payudara dan mulainya produksi ASI. Bengkak yang terjadi itu dapat membuat puting susu jadi rata, sehingga mengakibatkan bayi sulit untuk menyusu. Karena itu, sering-seringlah menyusui bayi untuk mengosongkan si parik ASI. Hindari pemakaian bra yang ketat saat payudara bengkak. Untuk mengurangi rasa kurang nyaman, kompreslah payudara dengan air dingin dan lakukan pijatan lembut sebelum menyusui.


2. ASI Terlalu Deras


Karena payudara Ibu penuh susu, aliran ASI jadi tidak terkendali, karena payudara sednag menyesuaikan produksi ASI-nya dengan kebutuhan si kecil. Mengatasinya bisa dengan selalu memakai breast-pads, mengeluarkan sebagian ASI sebelum menyusui, sering-sering menyusui, dan sebagainya.


3. Puting Susu Datar


Kelainan bawaan ini terjadi karena perlekatan mengakibatkan saluran susu lebih pendek dan menarik puting susu ke dalam. Tarik puting susu keluar denan jari tangan, tahan selama beberapa waktu. Lakukan ini sebanyak 2 kali sehari. Atau, gunakan alat bantu, seperti nipple shields. Bisa juga, puting susu “direndam” dulu ke dalam air hangat sebelum menyusui, lalu tarik-tarik puting susu keluar.


4. Abses Payudara


Apabila radang cukup parah serta muncul abses maka perawatan hamper sama dengan radang payudara. Tapi untuk bisa mengeluarkan nanah yang ada pada payudara, biasanya akan dilakukan pembedahan kecil, selanjutnya segera hubungi dokter terdekat.


5. Puting Susu Nyeri


Ini karena tidak pasnya posisi mulut bayi saat menyusu. Umumnya sih, terjadi pada hari-hari pertama menyusui. Bila tidak terlalu nyeri, teruskan saja menyusui si kecil. Agar nyeri berkurang, oleskan sedikit ASI pada puting susu dan sekitarnya atau kompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui. Selesai menyusui, oleskan kembali ASI pada payudara, lalu biarkan kering sebagai pelindung.


6. Radang Payudara


Masalah ini biasa juga dikenal dengan istilah mastitis. Biasanya payudara meradang terjadi 2-6 minggu setelah melahirkan. Hal itu diakibatkan adanya infeksi bakteri serta pemakaian bra yang terlalu ketat. Gejala yang muncul biasanya payudara membengkak, warna agak kemerahan, demam, dan ibu merasa sangat lelah. Penanganan gangguan ini denang mengompres payudara menggunakan air hangat dan menyusui bayi sesering mungkin.