HealthDay News

Waktu tidur siang anak-anak tidak hanya bermanfaat bagi perawat yang mungkin perlu istirahat. Bagi anak-anak berusia 4 sampai 5 tahun, mengambil tidur siang dapat membantu mengurangi hyperactivity, kegelisahan dan depresi, temuan studi baru menunjukkan.


Dalam studi 62 anak-anak yang dikategorikan baik yang tidur siang (77 persen) atau non-tidur siang (23 persen), para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidak mengambil tidur siang memiliki tingkat lebih tinggi dari kegelisahan, hyperactivity dan depresi.

Temuan studi ini dipaparkan 8 Juni di pertemuan tahunan dari Associated Professional Sleep Societies, di Seattle.


Anak-anak yang melakukan tidur siang rata-rata 3,4 hari seminggu, para peneliti menemukan. Data studi berdasarkan laporan dari orangtua atau perawat, yang melaporkan kegiatan tidur siang anak-anak di hari biasa dan akhir pekan, untuk waktu tidur / bangun dan pola tidur siang mereka. Demografis Keluarga dan penilaian perilaku anak-anak juga dimasukkan dalam analisis.


"Ada banyak variabilitas individu dalam [umur] ketika anak-anak sudah siap untuk menyerah pada tidur siang. Saya akan mendorong para orang tua untuk memasukkan waktu 'istirahat' yang tenang dalam jadwal mereka sehari-hari yang memperbolehkan anak-anak untuk tidur siang jika perlu," menurut pimpinan penulis Brian Crosby, seorang postdoctoral fellow of psychology at Pennsylvania State University, mengatakan dalam sebuah rilis berita dari American Academy of Sleep Medicine.

Usia yang optimal bagi anak-anak untuk menghentikan tidur siang belum ditentukan, ujar Crosby.

Robert Preidt