Berlibur ke tempat wisata alam memang sangat menyenangkan. Pengetahuan balita tentang hewan mencengangkan. Dia bahkan paham betul keluarga singa. Atau, anak memahami berbagai gejala alam, jika mendung tebal bakal terjadi hujan, habis hujan ada pelangi, apa itu badai, dan cerita tentang tatasurya. Mengapa?

* Liburan memberinya kesempatan mempelajari dan mengeksplorasi alam seperti hewan, tumbuhan, dan tata surya.
* Saat liburan anak belajar tentang perbedaan lingkungan. Misal, di pantai panas, di pegunungan sejuk, pada musim salju dingin, dan lain-lain.

Maksimalkan dengan:
* Lakukan wisata alam.
* Ajak anak merasakan sensasi alami inderanya. Misalnya mengelus gajah untuk merasakan tekstur kulit, mencicipi stroberi langsung dari pohon, atau mendengarkan suara jangkrik dan katak pada malam hari di pedesaan.
* Pilih lokasi liburan yang suasananya berbeda dengan daerah asal. Ajak anak mengamati perbedaan itu. Misal di daerah dingin, bukan cuma suhu yang berbeda, tapi jenis tumbuhan dan hewannya juga. Mengapa, ya?
* Jangan menunjukkan ekspresi menolak lingkungan, misalnya jijik pada lumut atau jamur. Nanti anak bisa ikut-ikutan jijik.
* Ajak anak menggambar alam yang dilihat di tempat berlibur.

Lokasi liburan yang disarankan: Ke wisata alam, Kampung Sampireun Garut, Wisata Kebun Stroberi Bandung, Kebun Teh Puncak. Tidak mesti asli, semisal Snow City di Singapura untuk merasakan salju dan suasana iglo (rumah orang Eskimo). Belajar tatasurya di Planetarium juga membuat anak semakin memahami alam dan kejadiannya.