Omega-3 mempunyai peran yang penting dan sangat dibutuhkan pada saat balita sampai usia lanjut. Bahkan seorang ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya dengan omega-3 untuk perkembangan otak janin yang sedang dikandungnya.

Pada masa janin sampai balita, omega-3 berfungsi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan otak, sehingga asupan omega-3 mempunyai peran yang sangat penting bagi kecerdasan anak pada masa selanjutnya.

Omega-3 merupakan asam lemak yang terbentuk dari 3 komponen utama:

* ALA (Alpha) Linolenic Acid, berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh dengan meningkatkan pembentukan membran sel didalam tubuh.

* EPA (Eicosapentaenoic Acid), berfungsi menjaga dari serangan jantung, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar trigliserida darah serta menstabilkan tekanan darah.

* DHA (Docosahexaenoic Acid), berfungsi meningkatkan kerja saraf , kecerdasan otak dan daya ingat serta menghambat kepikunan.

Beragam manfaat omega-3 untuk kesehatan diantaranya, mengkonsumsi omega-3 akan meningkatkan kandungan oksigen di dalam darah sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih optimal dengan demikian akan meningkatkan energi dan stamina tubuh. Meningkatnya proses metabolisme tubuh maka dapat meningkatkan pembakaran kalori serta menekan nafsu makan sehingga omega-3 dapat membantu proses penurunan berat badan pada kasus obesitas.

Omega 3 juga mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan imunitas tubuh dan menghambat terjadinya kanker. Selain itu, omega 3 dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner hingga 50%, menurunkan kadar tligliserida darah, menekan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi terjadinya resiko hipertensi dan aterosklerosis/ penyempitan pembuluh darah yang menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung koroner dan serangan stroke.

Omega-3 merupakan komponen yang sangat vital untuk perkembangan sistem saraf otak, mengurangi gejala pusing, saraf tegang dan menurunkan resiko kerusakan pada organ saraf otak. Meningkatkan aktivita saraf otak serta respon tubuh, meningkatkan daya ingat, kecerdasan dan menghambat kepikunan Selain itu juga dapat mengatasi masalah depresi khususnya dalam membantu menangani penyakit alzheimer.

Kandungan omega-3 banyak terdapat pada bahan pangan hewani dan nabati laut seperti ikan lemuru, tuna, tongkol, sidat, terubuk, tengiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, cakalang, kerang, cod, rumput laut, ganggang laut dan sebagainya. Berdasarkan data dari Lembaga Gizi Departemen Kesehatan RI, kandungan omega-3 dalam bahan pangan tersebut rata-rata mencapai 10,9 gram / 100 gram. Sedangkan bahan pangan lainnya yang kaya dengan kandungan omega-3 antara lain minyak nabati serta sayuran hijau