Adakalanya perut tidak selalu bereaksi dengan baik untuk semua jenis makanan yang dikonsumsi. Untuk menghindari perut merasa tidak nyaman setelah menyantap makanan tertentu, maka perlu untuk mengetahui makanan apa saja yang baik dan makanan yang tidak baik untuk pencernaan.

Berikut beberapa makanan terbaik dan makanan terburuk untuk pencernaan:

Cabai
Masakan pedas dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit mulas pada perut. Mengonsumsi makanan yang mengandung cabai dapat menjadi masalah khusus bagi orang-orang dengan sindrom iritasi usus besar atau bagi yang sudah menderita sakit maag kronis.

Gorengan dan makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak dan gorengan dapat mengakibatkan refluks asam dan heartburn. Makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan tinja berwarna pucat, kondisi ini disebut dengan steatorrhea. Steatorrhea merupakan kondisi dimana terjadi kelebihan lemak dalam tinja. Banyak orang dengan sindrom iritasi usus harus menjauhi makanan tinggi lemak, termasuk mentega dan krim karena makanan tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Alkohol
Alkohol dapat melemaskan tubuh dan dapat juga melemaskan sfingter esofagus. Alkohol dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Minum minuman beralkohol juga dapat memberikan sensasi terbakar pada lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah penyerapan nutrisi. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan diare dan kram.

Kopi, teh, dan minuman bersoda
Kopi, teh, dan minuman bersoda dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram. Minuman berkafein dapat menjadi masalah tertentu, terutama bagi orang dengan penyakit gastroesophageal reflux.

Strawberry
Berries memang baik untuk kesehatan. Tetapi biji-biji kecil dala buah ini dapat menjadi masalah bagi orang yang memiliki diverticulitis, atau kantong yang berkembang di usus yang dapat menjadi meradang atau terinfeksi.

Jagung
Jagung memang kaya serat dan baik untuk kesehatan. Tetapi jagung juga mengandung selulosa, jenis serat yang tidak dapat diurai dengan mudah karena tidak memiliki enzim yang diperlukan. Jagung mungkin dapat tidak tercerna, dan menyebabkan gas dan sakit perut.

Susu dan keju
Tubuh memang membutuhkan kalsium dalam diet sehari-hari, dan cara mudah untuk mendapatkannya adalah dari produk susu seperti susu dan keju. Tetapi, bagi orang yang tidak toleran dengan laktosa dapat menyebabkan diare, gas, dan perut kembung serta kram.

Berikut ada beberapa makanan terbaik untuk pencernaan, antara lain:

Daging tanpa lemak dan ikan
Jika akan makan daging, maka sebaiknya pilihlah ikan. Daging merah cenderung berlemak.

Jahe
Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang telah digunakan selama ribuan tahun sebagai cara yang aman untuk meredakan mual, muntah, mabuk perjalanan, mual di pagi hari, gas, kehilangan nafsu makan, dan kolik. Tetapi juga tidak baik untuk mengonsumsi jahe berlebihan. Dosis tinggi dari jahe dapat menyebabkan mulas.

Biji-bijian
Biji-bijian, seperti roti gandum dan beras merah, merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu pencernaan. Serat juga dapat membantu merasa kenyang dan kolesterol yang lebih rendah, tetapi dapat menyebabkan kembung, gas, dan masalah lain. Biji-bijian gandum tidak baik bagi orang dengan penyakit celiac atau intoleransi gluten.

Kimchi
Kimchi adalah makanan favorit di Korea biasanya dibuat dengan kubis, lobak, atau bawang merah, bersama dengan banyak rempah-rempah. Bahan utama biasanya kubis, yang mempromosikan pertumbuhan bakteri sehat dalam usus besar. Kubis adalah jenis serat yang tidak dicerna, sehingga dapat membantu menghilangkan limbah dan menjaga buang air besar lebih teratur.

Yogurt
Triliunan bakteri dapat berada dalam usus yang membantu mencerna makanan, dan yogurt mengandung beberapa jenis bakteri sehat. Yogurt mengandung bakteri bakteri baik, sehingga dapat digunakan untuk mengisi ulang flora normal dalam saluran pencernaan.