Main Petak Umpet Yuuk...

Main petak umpet ternyata bisa dijadikan sarana mendidik anak. Dengan memanfaatkan sudut rumah, kita bisa mengkreasikan permainan yang mencerdaskan buah hati.

Dari dulu, yang namanya permainan petak umpet, selalu saja mengasyikkan. Bahkan, hampir semua orang pasti pernah mengenal permainan ini. Tapi, tahukah Anda kalau permainan ini juga bisa dimanfaatkan untuk melatih kecerdasan buah hati kita?

Main petak umpet memang sangat sederhana. Prinsipnya hanya mencari orang yang bersembunyi di sebuah tempat. Makin sulit dicari, biasanya ia yang akan jadi pemenang dalam permainan. Tapi, untuk anak, tujuan permainan ini bisa diarahkan bukan untuk mencari pemenang, namun justru untuk mengasah kreativitasnya.

###

Petak umpet bisa dijadikan sarana pembelajaran anak dengan, misalnya, membuat buah hati bersembunyi berdasarkan imajinasinya.

“Hayoo…Adik sembunyi dimana Ma?”
“Di mana ya? Itu, di bawah meja…”
“Bukaan. Ini Adik sembunyi di dalam kokpit pesawat…”

Nah, jika sebelumnya disepakati dengan anak, imajinasi semacam contoh di atas bisa membuat daya kreativitas sang anak bertumbuh. Tentu, latih imajinasinya dengan misalnya membuat kesepakatan, kalau Anda dan sang buah hati sedang berada di sebuah pesawat. Dengan cara seperti itu, selain melatih imajinasi dan daya kreatif anak, kita juga bisa melatih kejujuran sang anak. Buah hati pun dapat diajar untuk selalu mengakui bila memang tempat persembunyiannya tertebak.

Untuk menambah serunya permainan, Anda juga bisa berkreasi dengan membuat kesepakatan kalau si anak bisa memilih jadi sebesar apa dan memilih lokasi sembunyinya. Misalnya, dia ingin jadi sebesar kucing. Maka, ia akan sembunyi misalnya di bawah meja makan atau di tempat-tempat yang kurang biasa. Nah, dengan cara ini, ia akan tumbuh kemampuan imajinasinya dan secara tidak langsung ia pun bisa berlatih strategi sehingga ini akan menstimulasi daya kembang otaknya.

###

Namun, tentunya ada beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan. Misalnya lokasi persembunyian yang disepakati, jangan sampai justru membahayakan sang anak. Sebab, bisa jadi lokasi sembunyinya malah membuatnya terbentur karena saking sempitnya.

Hal lain yang perlu juga Anda ketahui yaitu jika tempat persembunyiannya gampang ditemukan, itu bukan berarti ia tidak kreatif. Tapi memang itu berkaitan dengan pola pikir anak kecil yang memang masih terbatas dan sedang dalam masa pertumbuhan.

Satu hal lagi, kita juga harus memahami jika sang anak mematuhi aturan main atau tidak. Jika belum pun setidaknya ia sudah belajar sesuatu dari permainan ini. Ia belajar peraturan permainan, masalah turn taking (bergiliran ada yang harus mencari, ada juga yang bersembunyi), sekaligus belajar bersosialisasi karena permainan ini melibatkan orang lain.

Jadi, dengan permainan sederhana di rumah, Anda bisa melatih tumbuh kembang sang buah hati. Hayoo ibu…sembunyi di mana anak Anda saat ini?