Memang terasa begitu berat untuk merubah seorang anak manja yang selalu ketergantungan dengan orang tuanya, menjadi mandiri. Tapi semuanya itu harus tetap dilakukan, meski caranya harus bertahap, karena jika besar nanti kebiasaan manjanya tersebut bisa berdampak buruk. Berikut saran Nina guna memperoleh anak mandiri dan tidak selalu manja :
1. Usahakan agar orangtua bisa bersikap tegas, tapi tidak galak.
2. Anak harus tahu bahwa orangtuanya sekarang tidak lagi bisa dinego dengan gampang, tapi punya sikap yang tegas.
3. Jika anak mau minta sesuatu, berikan dulu prasyarat. Kalau sudah penuhi prasyarat, berikan apa yang diminta.
4. Dengan sikap yang konsisten tapi tetap lemah lembut, anak akan belajar bahwa orangtua tetap menyayangi mereka, tapi nggak memanjakan, artinya mereka tetap harus berusaha.
5. Sejak kecil, anak perlu didorong untuk berusaha. Jangan terlalu gampang membantu anak, biarkan dulu dia coba, baru kalau dia sudah kesulitan sekali, maka kita bantu. Caranya membantu pun bukan dengan menyelesaikan seluruh apa yang dia buat, tapi dengan memberikan jalannya. Misalnya anak main puzzle, bukannya kita selesaikan puzzlenya tapi dengan menunjukkan potongan apa lagi dan biarkan anak yang melakukannya.
6. Setelah sedikit besar, anak bisa dibiasakan untuk melakukan kewajiban sebelum mendapatkan hak. Salah satunya dengan prasyarat tadi. Misalnya kalau anak mau mendapatkan sesuatu, kita challenge dulu dia untuk melakukan sesuatu yang sekarang mungkin belum terlalu sering dia lakukan.
7. Jangan lupa untuk selalu buat kesepakatan sebelum pergi bersama, untuk mengantisipasi adanya permintaan-permintaan yang mengganggu.
“Selalu ingat juga buat orangtuanya, bahwa memanjakan adalah menjerumuskan anak menjadi pribadi yang tidak mandiri dan tidak percaya diri. Jadi untuk menjadi dekat dengan anak, bukan memanjakan yang jadi jawabannya, tapi tertawa bareng dengan main bareng,” tambah Nina.