Di saat bulan puasa seperti ini, produsen barang-barang konsumsi seolah berlomba-lomba menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah produsen minuman isotonik, yang menyarankan orang-orang mengkonsumsi minuman isotonik saat sahur dan berpuasa agar tidak terkena dehidrasi. Namun demikian, Anda sebaiknya berhati-hati menyikapi iklan-iklan tersebut karena ternyata minuman isotonik seharusnya dihindari saat berpuasa.

Minuman isotonik mengandung elektrolit berupa Kalsium (Ca2+), Klorida (Cl-), Natrium (Na+), Kalium (K+) dan Magnesium (Mg2+), dengan kandungan gula antara 6-7% per 100 mililiter serta air sebagai kandungan terbanyak. Dalam hal ini, gula dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit oleh tubuh. Selain itu ada juga beberapa minuman isotonik yang ditambah dengan kandungan vitamin. Minuman semacam ini diperlukan oleh orang-orang yang kehilangan banyak cairan tubuh akibat berkeringat saat berolahraga atau melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Sedangkan orang yang akan melakukan sahur biasanya baru bangun tidur sehingga tidak kehilangan banyak cairan tubuh, maka dari itu tidak memerlukan minuman isotonik.

Lebih jauh lagi, sebelum mengkonsumsi minuman isotonik sebaiknya Anda memperhitungkan dulu isi yang terkandung di dalamnya dan tidak sembarangan. Orang-orang yang memiliki penyakit darah tinggi sebaiknya membatasi konsumsi minuman isotonik, karena mengandung Natrium (garam) yang akan memperburuk tekanan darah bila dikonsumsi terlalu banyak. Selain itu, kandungan elektrolit lainnya juga akan berpengaruh buruk bagi kinerja ginjal bagi orang-orang yang sebelumnya telah memiliki gangguan ginjal.

Karena mengandung gula, maka minuman isotonik juga tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang menderita obesitas maupun berpenyakit diabetes melitus (kencing manis). Minuman isotonik juga umumnya berasa asam, sehingga akan mengganggu fungsi lambung pada orang-orang yang menderita maag maupun penyakit lambung lainnya.

Kesimpulannya, kita tidak perlu mengkonsumsi minuman isotonik untuk mengganti cairan tubuh pada kondisi normal. Minuman isotonik lebih cocok untuk dikonsumsi oleh atlet-atlet olahraga berat karena kebutuhan akan elektrolit seperti Natrium untuk atlet olahraga berat memang lebih tinggi dari pada orang biasa, yaitu antara 5-7 gram per hari. Masyarakat juga diharapkan untuk lebih pintar dan tidak percaya begitu saja terhadap iklan-iklan yang "menyesatkan", agar tidak mempertaruhkan kesehatannya sendiri.

Bila merasa kekurangan cairan akibat berpuasa, Anda dapat mencoba mengganti minuman isotonik dengan air kelapa muda secukupnya. Air kelapa muda dipercaya sebagai minuman isotonik alami, karena dapat menambah energi serta meningkatkan stamina bagi yang meminumnya. Air kelapa muda juga mengandung mineral dan gula dengan komposisi yang pas sehingga memiliki keseimbangan elektrolit yang baik, seperti halnya cairan yang terdapat di dalam tubuh manusia. Selain itu, kandungan alami mineral dan protein di dalam air kelapa muda sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel dalam tubuh. Komposisi mineral air kelapa muda yang unik inilah yang menyebabkan air kelapa bisa berperan sebagai minuman isotonik alami. Jadi saat berbuka puasa, ada baiknya Anda mengkonsumsi kelapa muda untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.