Posisi bayi tengkurap banyak mengundang kontroversi. Adakah keuntungannya? Atau lebih banyak bahayanya?

Menyangkut posisi tidur bayi, American Academy of Pediatrics (AAP) menyimpulkan bahwa posisi terlentang tetap merupakan yang paling aman. Dengan posisi terlentang, terbukti bahwa sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) dapat berkurang secara drastis. Walaupun memang dengan posisi terlentang, kekurangannya adalah adanya perubahan bentuk kepala si bayi.

Namun begitu, posisi bayi tengkurap tetap memiliki banyak keuntungan.
Keuntungan Posisi Bayi Tengkurap

Memberikan kesempatan berisitirahat untuk bagian belakang kepala bayi
Membantu menguatkan otot-otot leher bayi Anda, sebagai persiapan untuk merangkak
Membantu mempercepat kemampuan bayi untuk mengangkat pantat, berguling, duduk, hingga akhirnya berdiri
Membantu memperbaiki perkembangan motorik bayi Anda
Membantu perkembangan otot-otot kaki

Variasi Tengkurap pada Bayi

Letakkan bayi Anda dengan posisi tengkurap, di atas perut Anda yang sedang berbaring
Tengkurapkan bayi Anda pada alas yang padat dan aman, seperti di atas selimut di lantai
Gendong bayi Anda pada lengan Anda dengan posisi tengkurap
Tengkurapkan bayi Anda di atas bola besar dengan terus dipegang bagian punggung dan pantatnya. Anda bisa memaju-mundurkan bola tersebut perlahan-lahan

Selama bayi Anda dalam posisi ini, teruslah mengajaknya berbicara dan bermain, agar ia tidak merasa kesal. Awasi juga anak-anak yang lain, jangan sampai mencelakai si kecil.

Jika ia tertidur dengan posisi tengkurap, jangan biarkan ia sendirian dan tidak terawasi. Balikkanlah badannya agar ia tidur dengan posisi terlentang.
Berapa Lama Waktu yang Aman untuk Tengkurap?

Anjurannya adalah sekitar 30 menit setiap hari. Anda bisa melakukannya langsung, atau bisa dibagi-bagi menjadi beberapa kesempatan.

Dan jangan memaksakan kegiatan ini jika bayi Anda sedang merasa kesal. Cari waktu dimana ia sedang senang, agar ia menyukai posisi ini.