Ternyata kebanyakan dari kita sudah menyukai rasa manis sejak baru lahir, kita sudah terbiasa diperkenalkan dengan makanan padat yang dimulai dengan rasa manis, seperti buah dan biji-bijian.

Jadi jangan heran, jika saat tumbuh dewasa mereka gemar menyukai makanan dan minuman manis.

Tidak ada salahnya memperkenalkan rasa manis pada si kecil, hanya saja kita harus selalu kontrol saat mengkonsumsinya. Gula yang berlebih akan membawa masalah kesehatan untuk buah hati Anda.

Berikut beberapa dampak buruk gula yang berlebih terhadap anak:

Gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Makanan manis akan memberikan makan pada bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.
Gula juga dapat membuat si kecil hiperaktif. Kadar gula tinggi akan membuat tubuh melepaskan insulin yang membantu penyerapan gula dalam tubuh sebagi sumber energi. Hal ini juga akan menyebabkan kadar gula turun dengan cepat, sehingga si kecil mudah gemetar dan lesu, ini akan membuatnya ketagihan dengan permen.
Sama seperti halnya orang dewasa, kelebihan kalori juga dapat membua anak-anak obesitas. Selain itu anak yang gemar makan gula cenderung sedikit mendapatkan nutrisi dari makanan sehat. Karena rasa manis akan cepat membuat perut terasa kenyang.
Gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi diet gula dengan pemanis tambahan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2 atau resistensi insulin yaitu pra diabetes.

Berapa banyak gula yang baik dikonsumsi untuk si kecil?

Pada tahun 2009, American Heart Assosiation (AHA) menetapkan panduan baru terhadap batas jumlah gula tambahan yang baik saat berdiet. Anak-anak baik mengkonsumsi gula tidak lebih dari tiga sampai delapan sednok teh per hari. Sayangnya, menurut studi lain yang dilakukan oleh AHA, anak-anak umur satu tahun hingga tiga tahun sudah dapat mengkonsumsi 12 sendok teh gula per hari.