Kisah Cerita Seorang Anak Perempuan Yang Ingin Merubah Nasib
oleh Seseorang, 17 April 2011, 23:03 PM
Kisah cerita ini dikutip dari Biksu Taiwan Ven. Hai Tao dan diterjemahkan kembali dalam bahasa Indonesia.
Di suatu Desa ada keluarga sedehana yang hidup apa adanya, seorang ibu dengan anak perempuan semata wayangnya dimana suaminya telah meninggal dunia. Setiap hari dilewati dengan penuh kebahagiaan tanpa banyak tuntutan kemewahan setelah kepulangan suaminya ke alam nibhana.
Pada suatu hari, anak perempuan tersebut sudah tumbuh menjadi seorang gadis jelita yang ingin hidupnya berubah, dalam kondisi yang sederhana ini di desa tanpa ada suatu perubahan tahun demi tahun telah dilewatinya. Pada suatu ketika anak perempuan tersebut mengatakan kepada ibunya :
" Mama, saya mau minta ijin pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, untuk merubah kehidupan kita ini. " lalu ibunya menjawab :
" Untuk apa pergi ke kota cari pekerjaan, apa hidup sederhana ini tidak memberikan kenyamanan, kebahagiaan sejati buat kamu ? disini juga banyak pekerjaan yang bisa kamu kerjakan walaupun hasilnya sedikit dan mama tetap bisa menjagamu, di kota banyak sekali masalah-masalah yang kita tidak ketahui "
Keinginan anaknya ditolak oleh ibu tidak membuat niat anaknya buyar. Pada suatu hari, saat tengah malam, anaknya dengan secara diam-diam, dimana ibunya telah tertidur lelap, dengan meninggalkan sepucuk surat dan segera meninggalkan rumah untuk pergi ke kota sesuai niatnya.
Hari, bulan dan tahun demi tahun telah berlalu dengan cepat, tidak terasa telah meninggalkan ibunya sudah 10 tahun lamanya di desa. Hidup di kota ternyata tidak seindah apa yang dia pikirkan, selama 10 tahun berjuang, apapun tidak ada yang berhasil, usaha untuk merubah nasib tidak tercapai , malah uang yang dia dapatpun tidak seberapa, dalam asmarapun banyak mengalami kegagalan, kehidupan di kota membuatnya mulai sadar akan kata-kata nasehat ibunya.
Maka diambillah keputusan untuk pulang kembali ke desa yang telah 10 tahun dia tinggalkan ibunya sendirian, sesampai di rumah, waktu telah larut malam, tengah malam yang dingin mau mengetok pintu rasanya akan menganggu ibunya tidur maka iapun duduk di depan pintu istirahat sambil menunggu sampai pagi baru mengetok pintu. Tidak terasa iapun tertidur sehingga badannya tersandar ke pintu, ternyata pintu rumah tidak dikunci dan terbukalah. Anak gadis itu kaget sekali, kenapa kok terbuka, apa sudah terjadi sesuatu pada ibunya, apa kemalingan ? Dengan hati berdebar-debar, ia melangkah masuk ke dalam rumah yang gelap, kakinya melangkah beberapa langkah dan tersandung tubuh ibunya di lantai, lalu ia melihat kebawah, ternyata ibunya. Dengan suara keras meneriak dan tangis dikira telah terjadi sesuatu pada ibunya, dengan cepat ia merangkul ibunya erat-erat sambil menangis sehingga ibunya juga kaget kemudian ibunya melihat dengan teliti, rupanya anaknya telah kembali.
Anak melihat ibunya telah banyak berubah setelah kepergian selama 10 tahun . Ibunya jadi kurus sekali dan rambutnya sudah memutih semua, hati terasa berdosa terhadap ibunya.
Dengan kata-kata pelan menanya kepada ibunya : " Mama kok tidak mengunci pintu ? lalu ibunya menjawab : " Setelah mama baca surat kamu yang kamu tinggalkan, mama sedih selalu menantikan kepulanganmu setiap saat maka pintu rumah tidak saya kunci sejak itu karena takut kamu kalau pulang tidak bisa masuk dan mama selalu tidur dilantai dekat pintu supaya langsung tahu kepulanganmu nanti "
Anaknya langsung bersujud dan menangis dihadapan ibunya memohon pengampunan yang telah ia perbuat.
Tahukah kisah cerita ini menggambarkan apa ? Hati seorang IBU adalah Hati A MI TUO FO yang selalu menantikan kesadaran dan kembalinya kita, bisa dilindungi-Nya, diperhatikan-NYa, dikasih sayang-Nya, diberi kebahagiaan-Nya yang sejati.. Anumodana Sadhu 3x _/|\_ semoga bermanfaat....
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini