Anda perlu mengetahui dampak kekerasan pada anak dan sebaiknya mulai dari saat ini menghindari tindak kekerasan tersebut. Sejatinya, apa saja dampak tindak kekerasan pada anak? Simak beberapa poin penting berikut ini.

Anak menjadi lebih keras kepala

Dengan tindak kekerasan yang terus dilakukan, anak anda tidak akan melunak terhadap perintah yang anda berikan. Justru sebaliknya, mereka akan menjadi lebih keras kepala dan tentu saja nakal. Hal ini dikarenakan anak selalu menerima tindak kekerasan dan mereka akan lebih mudah memberontak ketimbang menurut kepada anda sendiri.

Agresif

Anak tanpa sadar akan lebih agraesif ketika menerima tindak kekerasan yang begitu konsisten dari orang tua mereka. Dengan menjadi orang tua yang terus menekan anak, maka secara langsung anak akan terpojok dan mendapatkan sebuah sifat pemberontak. Mereka juga meniru apa yang anda lakukan dengan menjadi orang yang agresif.

Jarak anda dan akan semakin jauh

Alih-alih percaya dengan anda dan menurut, justru anak akan menjauh karena takut. Kekerasan pada anak akan membuat jarak antara orang tua dengan anak akan begitu jauh dan anak lebih memilih tidak mendekati anda. Anak kemudian lebih suka untuk bergaul bersama orang lain, dan kemudian berbagi masalah kepada mereka yang mampu mendengarkan dengan baik.

Pergaulan anak terganggu

Pertama, tentu saja anak merasa tidak percaya diri dan iri dengan teman-temannya yang mempunyai orang tua pengertian. Kedua, anak akan lebih suka bergaul dengan remaja yang brutal, dan mempunyai latar belakang sama dengannya. Ia bisa menjadi seorang yang nakal dan lebih agresif di luar rumah sebagai pelampiasan tindak kekerasan yang anda lakukan.

Itulah beberapa dampak kekerasan pada anak yang sudah seharusnya anda ketahui sejak dini.