Anda penyuka kentang goreng? Kandungan acrylamide dalam kentang goreng diduga bisa meningkatkan risiko mengidap kanker, terutama pada wanita muda. British Journal of Cancer baru-baru ini telah mempublikasikan hasil risetnya, bahwa kebiasaan menyantap makanan mengandung acrylamide memperbesar risiko mengidap kanker payudara, khususnya pada wanita yang belum memasuki masa menopause.

Acrylamide adalah senyawa organik dengan rumus kimia C5H5NO yang terbentuk pada bahan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti jagung, kentang, singkong, dan tepung-tepungan yang disajikan dengan digoreng, dipanggang, atau dibakar pada suhu di atas 120 derajat Celsius.

Keripik kentang, atau produk berbahan kentang lain, cereal (produk sarapan pagi), produk-produk bakery (roti panggang), dan produk yang dibuat dari jagung atau tepung jagung, diyakini memproduksi acrylamide dalam pengolahannya karena penyajiannya secara umum memerlukan suhu tinggi dan waktu cukup lama, apalagi bila terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan (terlalu matang) atau hangus.

Ilmuwan di University of Leeds, Inggris, melakukan penelitian yang melibatkan 337.331 perempuan berusia 35-69 tahun selama 11 tahun dalam riset yang bertajuk "United Kingdom Women's Cohort Study". Para ahli mencatat setidaknya ada 1.084 kasus payudara yang terdiagnosis, mereka menemukan, asupan acrylamide tidak menjadi faktor tunggal yang memicu risiko kanker payudara pada wanita. Namun setelah memperhitungkan variabel lainnya, kebiasaan mengonsumsi acrylamide dapat meningkatkan risiko kanker payudara sekitar 20 persen pada wanita pramenopause.