DIET seimbang harus dikenalkan sejak dini. Selain untuk mengenalkannya pada gizi sehat, diet seimbang juga sangat mendukung kesehatan dan perkembangan kognitif anak, terutama pada masa pertumbuhannya.

Masa balita merupakan masa pertumbuhan yang paling pesat. Itu terbukti dari adanya penambahan pada tinggi anak yang bertambah sebanyak dua kali lipat selama 5 tahun pertama kehidupannya. Pada tahun pertama kehidupannya, berat badan anak bertambah sebanyak tiga kali lipat. Nah, saat anak mencapai lima tahun, maka berat badannya pun berambah lima kali berat badan ketika lahir.

Pada masa pertumbuhan inilah, peran asupan gizi sangat dibutuhkan. Asupan gizi yang dikonsumsi, secara langsung sangat memengaruhi tumbuh kembangnya. Di antaranya untuk tingkat energi dan ketahanan terhadap penyakit pada masa kanak-kanak dan sesudahnya.

Ahli nutrisi dan spesialis metabolisme anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Aryono Hendarto SpA (K), mengatakan, pertumbuhan normal pada masa kanak-kanak dipengaruhi beberapa faktor, termasuk nutrisi, gen, dan hormon. Nutrisi yang baik, tentu akan mendukung pertumbuhan, serta meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental yang optimal. “Nutrisi yang baik tidak hanya mencegah masalah atau penyakit jangka pendek, juga mencegah masalah kesehatan jangka panjang,” paparnya.

Ketika mengenalkan gizi dan nutrisi sehat, maka tidak ada salahnya untuk mengajarkan diet seimbang. Diet memiliki arti lebih mendalam, yaitu mengatur pola makan, bukan sekadar menurunkan berat badan.

Jadi, diet bukan berarti membuat anak untuk tidak atau membatasi anak makan. Diet seimbang berarti mengajarkan mereka mengenai asupan yang baik untuk dikonsumsi, yaitu gizi seimbang yang membuat tubuh sehat.

Terdapat lebih dari 40 jenis nutrien yang membantu berbagai fungsi tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak. Nutrien ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu sumber energi seperti karbohidrat, zat pembangun seperti daging, telur, dan kacang-kacangan, serta sumber vitamin atau zat pengatur seperti buah dan sayuran.

“Jelaskan kepada anak bahwa diet yang baik yaitu menyeimbangkan ketiga jenis nutrien tersebut,” kata dokter yang akrab disapa Ary ini.

Jadi, jika seseorang anak mengonsumsi aneka makanan yang bervariasi, kemungkinan tubuhnya akan mendapatkan semua nutrien yang diperlukan. Dan, untuk memastikan bahwa dietnya sudah tepat, maka piramida makanan merupakan salah satu petunjuk yang baik untuk membantu menilai berapa banyak makanan tertentu yang harus dikonsumsi agar diet anak seimbang. “Lakukan pola makan sehat dimulai sejak lahir dan sampai seumur hidup,” sarannya.

Makanan yang baik ialah yang bergizi, begitu pula jenis makanan saat mengajarkan diet seimbang. Ingat, makanan haruslah yang bergizi, tetapi tetap harus lezat dan menarik untuk disantap. “Lakukan diet sehat, namun tetap sesuaikan dengan masa pertumbuhan si buah hati,” ujarnya.

Adapun yang penting untuk diingat saat mengajarkan diet, fokuskan pembicaraan pada berbagai jenis makanan bernutrisi yang dibutuhkan tubuh, misalnya mineral, vitamin, dan protein. Jika pola makan dan diet seimbang bisa ditanamkan dengan baik sejak dini, kebiasaan anak pun akan memengaruhi sepanjang hidupnya. Ingatkan juga bahwa diet seimbang juga berarti tidak ada makanan yang dilarang, mengingat setiap makanan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, beberapa jenis makanan mesti dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, misalnya sayur dan buah atau daging-dagingan tanpa lemak.

Si kecil butuh asupan nutrisi yang baik dan seimbang agar dapat tumbuh sehat dan optimal. Ahli gizi dari Semanggi Clinic, Plaza Semanggi, Jakarta Dr Fiastuti Witjaksono MsSpGK mengatakan, untuk menunjang pertumbuhannya, si kecil membutuhkan berbagai asupan zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan juga kalsium. Dalam mengajarkan berdiet sehat, jelaskan kepada anak bahwa memilah menu yang akan dikonsumsi, sangat baik untuk kesehatan tubuh. Sebab itu, lakukanlah pola hidup yang sehat dengan makanan tepat.

“Orangtua punya tanggung jawab besar mengatur kebiasaan dan pola makan anak. Itu sebabnya, jadilah contoh yang baik untuk anak dalam menjalankan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang,” paparnya.