Keliru Osteoporosis Bisa Disembuhkan Dgn Susu
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
sumber : http://www.natural-cancer-cures.com/acidic-condition.html
Dokter dan ahli gizi pada umumnya menyarankan pasiennya yang
menderita osteoporosis untuk mengonsumsi lebih banyak susu dan
produk susu lainnya karena mengandung kalsium tinggi. Kedengarannya
cukup masuk diakal, tetapi tidak akan berhasil.
Orang Amerika dan Eropa Utara mengonsumsi 800 mg – 1200 mg kalsium
sehari, tapi tetap saja mereka lebih menderita osteoporosis daripada
orang Asia dan Afrika yang mengonsumsi 300 mg – 500 mg kalsium per
hari.
Penyebab utama osteopororis adalah terlalu banyak mengonsumsi acidic
yang berasal dari daging, gula dan bahan-bahan yang mengandung
kimia. Untuk menetralisir aciditas tersebut, tubuh mengambil
kalsium (alkalin) dari tulang.
Sehingga masalah osteoporosis bukanlah bahwa seseorang itu tidak
cukup memakan kalsium. Masalahnya adalah mereka kehilangan kalsium.
Dengan demikian, mengasup lebih banyak kalsium ke dalam tubuh
bukanlah jawabannya, karena Anda bisa kehilangan lebih banyak
daripada yang Anda asup (misalnya dengan tetap memakan daging, gula,
dan bahan-bahan kimia lainnya).
Apabila ektra kalsium ini berasal dari makanan yang mengandung
protein tinggi seperti susu, keju dan es krim, itu akan memperburuk
keadaan. karena makanan ini adalah pembentuk acid. Makanan-makanan
ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak kalsium.
Solusi utama adalah membuat tubuh menjadi alkalin. Dengan memakan
lebih banyak sayuran dan menghindari makanan pembentuk acid seperti
daging, gula dan bahan-bahan kimia.
Kelihatannya, dokter, ahli gizi dan perusahaan susu adalah keliru
bila mereka megnatakan bahwa susu adalah sumber terbaik untuk
kalsium. Lebih banyak kalsium yang bisa ditemukan di biji2an
(khususnya biji wijen = sesame seeds) dan rumput laut (jenis
hijiki). Biji2an ini mengandung 14 kali lebih banyak kalsium dari
susu. Selain itu, biji2an ini juga pembentuk alkalin, makanan ini
menyediakan kalsium tanpa membentuk acid yang menghilangkan kalsium
dari tulang.
Ada 1 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu