Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum atau timbul dalam kehamilan atau pada nifas. Golongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan sering disertai proteinuri, edema, kejang, koma, atau gejala-gejala lain.

Penyakit ini cukup sering dijumpai dan masih merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Di Amerika Serikat, 1/3 dari kemtian ibu disebabkan karena penyakit ini.di RSHS, pada tahun 1991-1994 ditemukan kejadian hipertensi pada kehamilan sebanyak 5,8% dan 0,6% kejadian eklamsi. Penyakit hipertensi ini bisa menyebabkan partus prematurus yang juga menyumbangkan peningkatan terhadap angka kematian perinatal.

Klasifikasi :
1. Kehamilan yang menyebabkan Hipertensi - Hipertensi yang timbul sebagai akibat kehamilan dan akan menghilang pada masa nifas, seperti :

* Hipertensi tampa proteinuri atau edem
* Preeklamsi dengan atau tampa proteinuri dan udem, yaitu preeklmsi ringan dan preeklamsi berat
* Eklamsi, yaitu kejang disertai atau tampa proteinuri dan udem

2. Hipertensi kronis yang mendahului kehamilan dan menetap pada masa nifas

3. Kehamilan yang memperburuk hipertensi – Hipertensi yang sudah ada diperburuk dengan adanya kehamilan, yaitu hipertensi yang diperberat dengan adanya pre eklamsi dan eklamsi

4. Hipertensi sementara – Hipertensi yang terjadi sementara, yang disebut juga transient hipertensi

Pada beberapa keadaan ada hipertensi yang timbul pada trimester kedua atau lebih, dan ditendai dengan kenaikan tekanan darah ringan tanpa mengganggu kehamilan. Hipertensi semacam ini akan menghilang setelah persalinan tetapi dapat berulang pada kehamilan berikutnya.

Adapun keadaan hipertensi pada kehamilan jika disertai dengan proteinuri dan udem dinamakan preeklamsi. Jika ditambah pula dengan kejang maka dinamakan eklamsi. Dalam pembahasan kali ini, preeklamsi dan eklamsi akan dijelaskan oleh rekan yang lain.

Gejala dan tanda

* Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam penanganan hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolik mengukur tahanan perifer dan tidak tergantung keadaan emosional pasien.
* Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah diastolik ?90 mmHg pada dua pengukuran berjarak satu jam atau lebih.
* Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam hipertensi karena kehamilan dan hipertensi kronik. Hipertensi karena kehamilan adalah jika hipertensi terjadi pertama kali sesudah kehamilan 20mgg, selama persalinan, dan atau dalam 48 jam pasca persalinan. Hipertensi kronik adalah jika hipertensi terjadi sebelum kehamilan 20mgg.