Kasih sayang merupakan perasaan hangat yang ditimbulkan dari kasih sayang, rasa persahabatan, dan simpati yang ditunjukkan orang lain.



Setiap orang memiliki kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang, dan saat yang terpenting menerima kasih sayang adalah saat seseorang masih dalam usia kanak-kanak. Bila kedua orangtua sudah meninggal, mungkin saja kebutuhan kasih sayang yang dibutuhkan seorang anak tidak dapat terpenuhi.

Pada umumnya seorang anak akan merasa senang pada orang yang juga menyukainya. Anak akan kekurangan kasih sayang jika orangtuanya menolak kehadirannya. Demikian juga sebaliknya. Penolakan anak terhadap orangtuanya menyebabkan hubungan orangtua dan anak menjadi tegang dan menghalangi orangtua untuk memberikan kasih sayangnya.

Kasih sayang dapat ditunjukkan seorang anak pada benda ataupun makhluk hidup lainnya.

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa kurangnya kasih sayang pada masa bayi dan kanak-kanak dapat membahayakan perkembangan anak, antara lain sebagai berikut:

1. Keterlambatan perkembangan fisiknya. Anak yang kurang kasih sayang menyebabkan terjadinya depresi, sehingga terjadi hambatan sekresi atau pengeluaran hormon pituitary (hormon yang berfungsi mengatur mertabolisme dan pertumbuhan tubuh), sehingga menyebabkan keterlambatan pertumbuhan fisik pada anak tersebut
2. Keterlambatan perkembangan motorik (kemampuan anak untuk duduk, berdiri, dan berjalan)
3. Gerakan anak juga dapat tidak seluwes anak-anak lain seusianya
4. Sulit berkonsentrasi dan mudah teralihkan perhatiannya
5. Sulit membina hubungan dengan orang lain
6. Anak kurang minat menjalin hubungan dengan orang lain, menarik diri, bersikap egois, penuntut
7. Bersikap agresif dan nakal
8. Mengalami gangguan bicara, gagap
9. Gangguan jiwa

Kasih sayang yang terlalu berlimpah justru dapat menghalangi seorang anak belajar mengekspresikan kasih sayang yang dimilikinya kepada orang lain. Anak justru akan terfokus pada dirinya sendiri. Ia akan menuntut kasih sayang dari orang lain, akibatnya anak sulit mengembangkan ikatan emosional dengan orang lain, sehingga menghalanginya untuk bergabung dengan anak-anak seusianya. Juga mengakibatkan anak akan mengkonsentrasikan kasih sayang yang dimilikinya hanya untuk satu atau dua orang saja. Tentu saja akan menjadi tidak baik keadaannya jika orang tersebut tidak ada – anak akan merasa tidak tenang dan cemas.