KENAPA YAH BUNDA CERDAS

Beberapa anak terlahir dengan telinga yang lebih peka, sehingga suara yang bagi orang lain terdengar biasa saja, buat dia jadi sangat menakutkan. Mungkin telinga anak peka ya Bunda. Kalau memang telinganya peka, artinya orangtua mesti lebih sensitif pada kebutuhan anak. Jangan justru memaksa, misalnya sengaja ‘ngegas’ motor dengan lebih kencang lagi.

Nah, kalau tak bisa dihindari, artinya anak memang perlu dibiasakan menghadapi ini. Caranya adalah ketika waktu-waktu ayah hampir memanaskan motornya, temani anak, katakan bahwa sebentar lagi ayah akan menyalakan motornya. Setelah itu buat dia nyaman, misalnya dengan mengajak bernyanyi atau bercerita, kalau perlu di dekat motor. Biarkan anak melihat proses ayah menyalakan mesin motor sehingga anak tahu dan jadi lebih siap mental. Kalau dia menangis atau memperlihatkan ketakutan, peluk anak agar lebih tenang. Setelah itu, baru dialihkan ke kegiatan lain (tak perlu diberi apapun untuk meredakan tangisnya). Semakin ia terbiasa, ia akan semakin berani.

Bunda juga boleh melihat jawaban untuk pertanyaan anak cowo qo takut?? yang ditanyakan oleh Bunda acan.

Apakah bisa berpengaruh ke masa yang akan datang? Tentu saja bisa. Kalau anak tetap dibiarkan takut seperti ini, atau justru ketika menangis dia malah diberikan apa yang dia minta, anak akan tahu bahwa ‘takut’ adalah senjatanya. Tapi kalau dia sudah berhasil mengatasi ketakutannya, yang dia bawa ke masa depannya adalah ‘keberanian’. Selamat mencoba!

Mungkin dari lahir bunda tidak membiasakan nanda dengar suara aga keras,contohnya kl nanda tdr kita hrs berbicara pelan2,volume Tv dikecilkan atau bahkan dimatikan,slnya kaka sy dl jg mengalami hal sprti ini tp lama2 stlah dilatih plan2 akhirnya ponakan saya sdah tdk takut lag.Maaf ya bun kl ada pendapat saya yg kurang pas.....

kalau kata orang tua dulu mah akibat waktu lahirnya gak digebrak cenah bun jadi kagetan dech....ha...ha.. ma'f ya bun kalau ada salah kata itu sih kata nenek moyang kita kalau bayi baru keluar dari rahim ibu yang pertama2 dilakukan itu digebrak dulu terus di adzan_in. tapi gak ngaruh 100% qo bun jadi gak usah khawatir mungkin kita hanya perlu kasih pengertian dan memperlihatkan suara2 lainnya yang dari mulai yang pelan sampai yang ramai,semakin dia terbiasa dengan suara2 dia pasti akan tegar hatinya n gak kagetan lagi bun.....

bun, lebih baik bunda kasih pengertian bahwa ada suara pelan dan suara keras bunda juga harus memberi contoh suara pelan dan suara keras. dik dalam ruangan emang ada suara pelan tapi di luar ruangan ada suara keras seperti ban meletus dls gak papa bun asalkan bunda bisa ngasi penjelasan