Jaga daya tahan tubuhnya melalui pola tidur teratur dan waktu tidur yang cukup. Sehingga si kecil tetap sehat dan perkembangan fisiknya pun terus berkembang.
Seiring dengan perkembangan usianya yang telah menjadi batita, kebutuhan tidur si kecil pun akan berubah. Jika sebelumnya ia membutuhkan waktu tidur siang 2-3 jam selama 1-2 kali, kini ia bisa tidur siang 1 kali dalam waktu 2 jam. Sedangkan pada malam hari, waktu tidurnya juga berubah yaitu sekitar 12-13 jam.
Hampir semua anak usia batita pernah mengalami masalah tidur, terutama untuk anak berusia 12-24 bulan. Tapi jika waktu tidurnya kurang, maka bisa memberi pengaruh terhadap tubuh dan perkembangannya. Hal-hal lain yang bisa disebabkan oleh kekurangan waktu tidur antara lain:
* Kesulitan bangun di pagi hari. Sehingga ia pun kurang bersemangat untuk melakukan aktifitas fisik yang biasanya dilakukan oleh anak seusia-nya.
* Hilangnya napsu makan yang membuatnya tidak kuat untuk beraktifitas.
* Menurunnya metabolisme tubuh, hal ini terjadi karena kurangnya aktifitas fisik yang jika dibiarkan terus menerus menyebabkan anak kesulitan untuk bersikap aktif.
*Jika ketiga hal diatas terus terjadi, maka sistem imunitas si kecil pun dapat terganggu. Sehingga ia menjadi rentan terhadap penyakit.

Nah, untuk menghindari efek terhadap daya tahan tubuhnya, pastikan si kecil untuk mendapatkan rutinitas tidur yang sesuai. Berikan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga daya tahan tubuhnya kuat dan terhindar dari penyakit.