www.HealthFreedomUSA.org
Tulsan ini akan menyampaikan hal yang sangat provokatif, yaitu artikel tentang kebohongan vaksinasi. Ada beberapa ide yang cukup provokatif muncul ke permukaan (atau dimunculkan kembali) tentang adanya penipuan dalam virologi, penelitian vaksin dan statistik (beberapa menyebutnya distorsi kriminal dan kebohongan yang disengaja) untuk mendukung klaim yang kuat terhadap efektivitas vaksin.
Epidemi (kejangkitan penyakit) justru terjadi pada populasi yang telah divaksinasi secara penuh, dan tidak terjadi dalam populasi yang tidak divaksinasi. Fakta membuktikan, bahwa Polio adalah bentuk penyakit lingkungan yang disebabkan oleh DDT, organofosfat dan jenis Pestisida lainnya, kata Janine Roberts.
Buka di sini (http://www.healthfreedomusa.org/?p=582) untuk membaca artikel lengkap dengan bukti tak terbantahkan dan silahkan Anda memutuskannya sendiri.
Artikel Peter Mansfield's mengungkapkan bahwa dalam vaksin, seperti hepatitis B, secara sengaja disebarkan virus HIV / AIDS dan dalam artikel tsb juga menyajikan kronologi dan kutipan untuk mendukung fakta ini. Sebagai contoh, "Pada tahun 1977, Dr Robert Gallo dan para ilmuwan Soviet bertemu untuk membahas perkembangbiakan dari 15.000 galon AIDS. Mereka menyertakan AIDS sebagai pelengkap untuk vaksin cacar Kecil di Afrika, dan “eksperimental" vaksin hepatitis B di Manhattan. Menurut penulis Juni Goodfield dan Alan Cantwell, bahwa Batch #751 telah diberikan di New York untuk ribuan orang yang tidak bersalah. "

Klik di sini (http://www.healthfreedomusa.org/?p=583) untuk membaca artikel lengkap dan Anda bisa memutuskannya sendiri.
Berikut adalah kutipan dari artikel pertama:
Polio Disebabkan oleh Pestisida, Bukan Virus
Pemberantasan Polio Hanyalah Penipuan Statistik Kedokteran Penipuan: Program Depopulasi (Pengurangan Populasi) secara rahasia melalui vaksin.
Artikel ini mendekonstruksi, tentang politik yang menciptakan apa yang disebut 'sukses vaksin polio' yang masih banyak digembar-gemborkan sebagai sebuah kesuksesan. Namun, setiap analisis sederhana dari sejarah ini dan efek dari vaksin menunjukkan bahwa vaksin polio adalah kegagalan yang suram dan bahwa setiap laporan keberhasilan didasarkan pada penipuan medis, yaitu dari reklasifikasi yang diperluas dari kasus polio (didata mengikut pada penyakit lain) untuk membuatnya tampak bahwa polio telah "pergi." WHO melakukan hal ini sampai sekarang, meskipun kasus polio meroket (meningkat) dimana-mana. Dipahami secara luas oleh para peneliti bahwa hal ini adalah cerita tentang menutup-nutupi fakta yang terjadi pada abad ini. Dapat ditelusuri bahwa penggunaan vaksin yang terkontaminasi digunakan dengan sengaja untuk melakukan pengurangan jumlah penduduk (depopulasi).
IDEA PEMBERANTASAN POLIO HANYA PENIPUAN REKLASIFIKASI STATISCIAL MEDIS UNTUK MENYEMBUNYIKAN VECTOR PENCEMARAN PESTISIDA YANG MENJADI PENYEBAB POLIO. GEJALA POLIO DAPAT JUGA BERUPA MYCOPLASMA.
IDEA PEMBERANTASAN POLIO HANYALAH SUATU CARA UNTUK PENYEBARAN VAKSIN YANG SENGAJA DIKONTAMINASI, DISEBAR KE SELURUH DUNIA MELALUI PBB-WHO. 'VAKSIN' WHO INI DIUJI DI INDIA TAHUN 2003 TELAH TERBUKTI MENJADI PENYEBAB TERJADINYA INFERTILITAS DAN KEMANDULAN.