Jangan khawatir perilaku salah batita bisa dikoreksi, asal tahu caranya.

1. Tingkah laku
Di usia ini biasanya anak masih tantrum. Dia menginginkan sesuatu namun tidak bisa mengungkapkannya, ditambah lagi orang-orang disekelilingnya tidak mengerti apa maunya. Jadilah anak batita sering tantrum. Di saat tantrum, anak sering lepas kendali dengan memukul atau membanting barang-barang di sekitarnya. Kebiasaan seperti itu jelas tidak baik, dan orang tua perlu menunjukkan ke anak bahwa perilakunya itu salah. Tiap kali anak tantrum dan bermaksud memukul atau membanting, orang tua harus dengan tegas mengatakan tidak boleh.

2. Kesopanan
Di usianya ini, wajar bila batita belum memahami norma kesopanan. Meski begitu, orang tua sebaiknya mulai mengenalkan pada anak beberapa hal yang merupakan bagian dari norma-norma yang disepakati umum. Misalnya anak senang memegang dan mempermainkan kepala orang dewasa. Secara umum perilaku ini dianggap tidak sopan, untuk itu orang tua perlu dengan tegas mengatakan tidak boleh tiap kali anak melakukannya.

3. Merusak/memecahkan sesuatu
Seperti contoh di atas, anak batita seringkali merasa senang melihat susu yang seharusnya diminum berhasil ditumpahkannya. Atau menjatuhkan, merusak, memecahkan barang-barang yang ada di rumah. Tentu saja semua itu dilakukannya tanpa sengaja, sebab memang anak belum memahami bahwa perbuatannya itu salah. Untuk itulah orang tua harus selalu mengatakan tidak, tiap kali anak mulai membanting/menumpahkan sesuatu.

4. Mengambil barang yang bukan miliknya
Ketika bermain dengan teman-temannya, seringkali anak menginginkan mainan milik temannya. Karena belum mengerti, anak main ambil saja barang yang bukan miliknya. Kewajiban orang tua lah untuk mengatakan tidak boleh, tiap kali anak hendak melakukan hal tersebut.