Banyak pasangan yang merasa stres dan panik jika belum juga dikaruniai seorang anak setelah menikah selama 1 tahun. Sebaiknya pasangan jangan stres dulu, tapi periksakanlah diri ke dokter terlebih dahulu.

"1-2 tahun itu adalah masa yang wajar untuk pasangan, dalam arti setiap pasangan itu memang butuh waktu," ujar dr Ivan R Sini, SpOG disela-sela acara peluncuran buku 'Bayi Tabung' di RSU Bunda, Menteng, Jakarta dan ditulis pada Jumat (1/3/2013).

dr Ivan menuturkan jika 1-2 tahun belum juga hamil sebaiknya jangan stres dulu, tapi periksa saja dulu ke dokter. Namun sebaiknya pilihlah dokter yang khusus menangani masalah kesuburan.

"Jangan terlalu ngoyo baru nikah 3 bulan belum punya anak sudah mau bayi tabung. Pada kasus ekstrem seperti tidak ada sperma memang nggak ada cara lain selain bayi tabung," ujar dr Ivan yang juga CEO Morula IVF Indonesia.

dr Ivan menyarankan untuk menjaga kesuburan yang pasti harus memiliki hidup sehat, menghindari rokok, serta jika belum juga hamil sebaiknya periksakan terlebih dahulu ke dokter. Biasanya dalam pemeriksaan tersebut bisa diketahui apa yang menyebabkan pasangan tersebut sulit hamil. Namun disarankan keduanya melakukan pemeriksaan, yang berarti tidak hanya salah satu saja seperti istri atau suami saja.

Hal ini karena gangguan kesuburan bisa disebabkan oleh istri maupun suami. Secara umum masalah kesuburan bisa dipicu oleh gangguan emosi, kurangnya frekuensi hubungan seksual, waktu yang tidak tepat saat berhubungan seksual, gangguan hormonal atau adanya penyakit tertentu.

Dikutip dari buku 'Bayi Tabung Mempersiapkan Kehamilan' karangan dr Ivan R Sini, SpOG diungkapkan, pemeriksaan kesuburan untuk calon ibu terdiri dari:

1. Pemeriksaan ovulasi atau masa subur
2. Pemeriksaan ovarium, biasanya untuk mengetahui apakah hormon bekerja dengan baik
3. Evaluasi tingkat progesteron dan kemungkinan pemeriksaan endometrium
4. Pemeriksaan hormon

Pemeriksaan kesuburan untuk calon ayah meliputi:

1. Analisa semen, sperma ditampung kemudian diperiksa jumlahnya, bentuk, keceptan gerak dan penampilan
2. Pemeriksaan darah testosteron
3. USG untuk memastikan ukuran testis, ada tumor atau vericocele.