Ternyata penyakit kanker tidak hanya menyerang wanita menopause saja, karena penyakit tersebut juga menyerang anak-anak dibawah umur, seperti yang terjadi pada beberapa anak. Untuk itu, kenali jenis-jenis kanker apa sajakah yang menyerang anak-anak?

Sophie Fry (8 tahun) bisa jadi merupakan penderita kanker ovarium termuda, karena umumnya kanker ini terjadi pada perempuan di atas 50 tahun yang telah mengalami menopause.

Awalnya ia mengaku mengalami sakit perut parah di awal tahun 2009, setelah melakukan pemeriksaan pada Mei 2009 diketahui bahwa ia mengalami kanker ovarium. Ia akhirnya menjalani operasi selama 6 jam untuk mengangkat ovarium dan dilanjutkan dengan melakukan kemoterapi.

Seperti dikutip dari nccu.cancer.org, Jumat (3/12/2010) kanker ovarium tidak umum pada anak-anak karena kanker yang bisa menyerang anak-anak, yaitu:

Leukemia (kanker darah)
Leukemia merupakan kanker pada anak yang paling umum, yaitu sekitar 33 persen dari seluruh kanker yang ada di anak-anak.

Jenis leukemia yang paling umum adalah leukemia limfosit akut (Acute lymphocytic leukemia/ALL) dan leukemia myelogenous akut (Acute myelogenous leukemia/AML). Gejala yang timbul dari lekemia ini adalah pucat, sering demam, tulang dan sendi yang nyeri, kelemahan, perdarahan, demam, penurunan berat badan dan gejala lainnya.

Kanker otak dan sistem saraf
Kanker otak dan sistem saraf merupakan kanker kedua yang banyak menyerang anak, yaitu sekitar 21 persen. Sebagian besar kanker otak yang terjadi pada anak-anak melibatkan batang otak atau otak kecil.

Pada tahap awal biasanya ditandai dengan sering sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur, pusing dan kesulitan berjalan atau memegang benda.

Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah bentuk kanker dibeberapa jenis sel saraf yang bisa ditemukan sejak janin, karena itu umumnya kanker ini terjadi pada bayi dan anak-anak di tahun pertama kehidupannya.

Tumor ini bisa dimulai di mana saja, tapi biasanya paling sering terjadi di dalam perut dan terlihat pembengkakan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan nyeri tulang dan demam.

Limfoma (getah bening)
Kanker limfona non-Hodgkins dan limfoma Hodgkins adalah kanker yang dimulai pada jaringan getah bening, seperti amandel, kelenjar getah bening dan thymus. Kanker ini bisa menyebar ke sumsum tulang belakang dan organ tubuh lainnya tergantung dimana kanker tersebut tumbuh.

Gejala yang timbul adalah demam, berkeringat, kelemahan dan benjolan pada kelenjar getah bening di ketiak, leher atau pangkal paha.

Rhabdomyosarcoma
Rhabdomyosarcoma merupakan kanker sarkoma jaringan lunak yang paling umum terjadi di anak-anak. Tumor ini dimulai dalam sel embrio yang sama untuk perkembangan otot lurik sukarela.

Kondisi ini bisa terjadi di kepala dan leher, selangkangan, perut, panggul, lengan dan kaki. Gejala yang muncul adalah rasa sakit, pembengkakan dan atau benjolan.

Retinoblastoma (kanker mata)
Retinoblastoma atau kanker mata biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan bersifat turunan. Gejala-gejala untuk retinoblastoma adalah mata seolah bersinar bila kena cahaya (mata kucing), manik mata (bercak) berwarna putih, mata juling dan merah serta bola mata menonjol.

Jika dilakukan tes dengan oftalmoskop pada mata yang normal akan berwarna merah sedangkan retinoblastoma tidak memberikan warna merah.

Kanker tulang
Kanker tulang primer (yang bermula dari tulang) paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kanker tulang primer berbeda dengan kanker tulang metastatik (kanker lain yang menyebar hingga ke tulang).

Jenis kanker tulang yang menyerang anak-anak yaitu:
1. Osteosarcoma, kanker ini tidak menyebabkan rasa sakit atau gejala sampai timbul bengkak, tapi terkadang timbul rasa sakit pada tulang yang semakin lama semakin memburuk.
2. Ewing sarcoma, kanker tulang ini jarang terjadi, biasanya ditandai dengan rasa nyeri di tulang dan sebagian besar ditemukan pada remaja.
(detik.com)