A nak balita memang jarang mimisan.Toh, orang tua harus tetap waspada. Siapa tahu mengarah kesuatu penyakit tertentu.
Anak mimisan biasanya terjadi kala terjadi perubahan suhu. "Biasanya karena lapisan selaput lendir hidung yang tipis, pecah serta merembes. Jadi, mimisannya bisa tak berarti apa-apa, " jelas dr. H. Djajadiman Gatot, SpA(K), dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pembuluh darah, lanjutnya, memang paling banyak terdapat di selaput lendir di daerah hidung. Fungsinya untuk menghangatkan udara yang dihirup agar jika masuk ke paru-paru udaranya jadi hangat.
Senada pula yang dikatakan dr. M. Djoko Waspodo, SpTHT, dari RS International Bintaro, "Kalau kejadian mimisannya cuma sekali sebulan, bisa tak apa-apa. Tapi kalau sering dan banyak, sebaiknya ke dokter. Takutnya ada indikasi penyakit lain."
PENYEBAB UMUM
Di dalam hidung bagian tengah ada yang namanya pleksus kieselbach, semacam jaringan anyaman pembuluh darah. Nah, pada anak, jaringan ini mudah berdarah."Biasanya karena ada infeksi.Terutama infeksi di daerah hidung, misalnya infeksi sinus," jelas Djoko. Akibatnya,pembuluh darah melebar dan jika tersenggol sedikit saja, semisal karena digaruk atau terpukul, maka akan mudah pecah.
Mimisan karena perubahan cuaca, pada prinsipnya pun karena ada radang. "Semisal udara dingin atau hujan,anak kena flu,hidung jadi mampet sehingga pembuangan lendir terganggu. Akhirnya,bisa radang sinus." Radang membuatpembuluh darah melebar dan cenderung mudah terjadi perdarahan.
Gara-gara tumor pembuluh darah di hidung, yaitu angiofibrom, anak juga bisa mimisan. Tumor ini biasanya ditemui pada anak usia agak besar sampai dewasa muda. Biasanya terletak di belakang hidung. Bentuknya seperti biji nangka, warnanya merah agak keputihan."Jika setelah diperiksa tak ada masalah pada telinga, hidung, dan tenggorokannya (THT),mungkin ada sesuatu yang terjadi secara lokal. Bisa pula karena penyakit sistemik yang menyeluruh di tubuh."
Penyebab lain, demam berdarah stadium tinggi yang membuat anak mengalami perdarahan. "Tak cuma di hidung, tapi juga di tempat lain." Sedangkan mimisan pada orang dewasa, umumnya berkaitan dengan kanker. Baik kanker di hidung maupun tenggorokan. "Pada anak mungkin ada beberapa, tapi sangat jarang."
ES, TAMPON, OPERASI
Bahaya tidaknya mimisan, menurut Djoko, sebetulnya tergantung dari penyebabnya. Mimisan gara-gara demam berdarah dengan stadium berat, bisa berbahaya dan fatal bila dialami anak usia berapa pun. "Begitu juga jika karena kanker darah. Namun bisa sembuh jika diobati sejak dini."
Waspadai pula jika anak sering mimisan dan dalam jumlah banyak. Otomatis, anak akan kekurangan bahkan kehabisan darah. "Akibat lainnya, jantungnya membengkak karena jantung harus memompa darah lebih kuat."Sedangkan banyak-sedikitnya darah yang keluar, tergantung dari pembuluh darah. Bila kecil-kecil atau kapiler seperti di hidung, biasanya dengan dilakukan penekanan (sampai 15 menit) menggunakan tangan pada bagian tengah hidung, akan berhenti dengan sendirinya. "Dengan catatan, fungsi pembekuan dan trombositnya baik," terang Djaja. Selama hidung ditekan,anak bernapas lewat mulut. "Bisa juga menggunakan es agar pembuluh darah mengecil dan darah yang keluar pun akan berkurang.
Tapi jika pembuluh darah agak besar atau pembuluh darahnya kapiler tapi jumlahnya banyak, perdarahan bisa dalam jumlah banyak. Untuk menghentikannya, sumpalkan kapas steril yang telah digulung ke lubang hidung. "Atau gunakan tampon depan hidung, tampon balloq untuk belakang hidung, yang dipasang dokter THT," jelas Djoko.
Jika perdarahan tetap terjadi, berikan obat oles yang berfungsi seolah "membakar" pembuluh darah." Prinsipnya, daerah tersebut digumpalkan sehingga perdarahan berhenti."Kalau keadaan sudah sedemikian parah, "Harus dioperasi. Setelah itu, biasanya mimisan tak kambuh lagi."Sedangkan jika penyebabnya tumor pembuluh darah, maka tumor itu yang harus diangkat.
Nah, untuk menghindari mimisan yang terjadi karena pembuluh darah mudah pecah, saran Djoko, "Beri anak vitamin seperti vitamin C, B kompleks. Jangan lupa konsumsi kalk yang bisa didapat dari susu."

Mengobati Mimisan

Berikut tips dari Djaya, saat anak mimisan.
* Tekan hidung anak agar perdarahan berkurang hingga berhenti.
* Gunakan cara tradisionalyaitudaun sirih.
Caranya, garang (taruh di atas api sehingga jadi lemas) daun sirih yang sudah dibersihkan. Gulung daun danremas ujung yang akan dimasukkan ke dalam lubang hidung. Remasan tadi akan membuat getah sirih keluar dan getah ini bersifat membekukanperdarahan yang terjadi. Jadi,semacam proses koagulasi.

Duduk Tegak

Darah yang keluar kala mimisan merupakan darah segar. Terkadang anak mengisapnya sehingga darah jatuh ke belakang hidung dan ke lambung. Di lambung darah akan bercampur dengan asam lambung dan bisa menyebabkan mual. "Kalau terjadi muntah, maka darah yang keluar tersebut akan berwarna hitam," terang Djaja.
Sebaiknya, saran Djaja, posisi yang terbaik kala terjadi mimisan adalah duduk tegak, tidak berbaring atau tidur karena daerah kepala merupakan tempat yang tinggi. "Kalau posisinya tidak tegak, darah akan makin banyak keluar."