Banyak orang yang menghindari makanan berlemak karena takut gemuk dan berpenyakit. Padahal dengan memilih jenis lemak yang tepat, justru bisa mendapatkan manfaat untuk metabolisme tubuh. Lemak seperti apa yang baik dikonsumsi?

Menghindari makanan berlemak mulai dilakukan banyak orang karena faktor kesehatan. Padahal tidak semua lemak 'jahat' bagi tubuh jika mengenalinya dengan baik. Lemak banyak sekali jenisnya. Ada yang berasal dari hewan dan juga nabati atau tumbuhan.

Kelebihan lemak dalam tubuh bisa menjadi penyebab meningkatnya kolesterol, darah tinggi, diabetes, dan juga masalah berat badan. Nah, agar masalah tersebut dapat dihindari perlu mengenali jenis lemak yang sebaiknya dikonsumsi khususnya lemak yang berasal dari hewan.

Jenis lemak yang sangat merugikan, diantaranya:
1. Lemak jenuh
Jenis lemak ini banyak dijumpai di makanan yang berasal dari hewan. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan bisa jadi penyebab stroke dan diabetes type 2.
2. Trans fat
Lemak ini biasanya banyak dijumpai di makanan olahan seperti nugget, sosis, dan kornet. Seperti halnya lemak jenuh, trans fat ini juga bisa menyebabkan kadar kolesterol jahat dalam darah meningkat.

Mayoritas lemak yang mengandung lemak jenuh dan trans fat dalam jumlah tinggi akan berbentuk padat pada suhu ruangan. Biasanya lemak ini terdapat pada shortening, daging sapi dan daging babi, serta margarin.

Jenis lemak yang baik untuk tubuh, diantaranya:
1. Lemak tak jenuh tunggal
Lemak tak jenuh tunggal biasa dijumpai pada makanan dan minyak seperti minyak olive, dan minyak canola. Lemak ini meningkatkan kolesterol baik dalam darah yang bisa menurunkan resiko serangan jantung. Penelitian juga menunjukkan keuntungan lain dapat mengontrol kadar insulin sehingga mencegah diabetes.
2. Lemak tak jenuh ganda
Lemak yang satu ini banyak dijumpai pada makanan yang berasal dari tumbuhan. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda adalah asam lemak omega-3, meskipun jenis lemak ini bisa di dapat pada hewan seperti ikan salmon. Lemak tak jenuh ganda menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Selain dari ikan, lemak tak jenuh ganda bisa dijumpai pada minyak zaitun, minyak kacang, minyak jagung, dan lain-lain.