Ini Dampaknya Jika Anak Sering Tidur Mendengkur
oleh Seseorang, 11 Tahun Yang Lalu
Jika anak Anda mendengkur sesekali karena kelelahan, itu adalah hal yang wajar. Namun, tetap perhatikan apakah dengkuran anak Anda mengalami hambatan pernafasan atau tidak. Sebab, hambatan nafas atau henti napas pada anak adalah kondisi yang tidak biasa.
Melalui hasil bincang-bincang detikHealth bersama dr Andreas Prasadja, RPSGT seorang ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, mengorok pada anak adalah sesuatu yang memprihatinkan. "Penyakit sih nggak, khawatir ya. Tetapi ngorok pada anak itu memprihatinkan. Sebab ini akan sangat mengganggu tumbuh kembang si anak," ujar dr Andreas, seperti ditulis detikHealth pada Rabu, (18/6/2013)
Dokter yang akrab disapa dr Ade ini mengatakan pada saat anak tidur ia akan menghasilkan growth hormone. Sehingga, bila anak mengalami gangguan pada saat tidur tenang maka growth hormone yang dikeluarkan juga mengalami gangguan.
"Dan ini akan berdampak pada kognitif, emosional, dan masih banyak lagi," kata dr Ade.
Dalam masa tumbuh kembang anak memang banyak hal yang perlu diwaspadai. Khususnya untuk hal-hal kecil yang dianggap biasa oleh orangtua seperti ngorok atau mendengkur.
Untuk kognitif pada anak, dr Ade mengatakan sudah tentu harus dijaga karena hal ini berkaitan dengan akademis anak. "Kalau pada kognitifnya jelas harus dijaga, karena bisa jadi akademisnya menurun. Selain itu, motorik halusnya bisa tidak berkembang," ungkap Ade.
Menurut Ade, dampak gangguan tidur pada anak dan orang dewsa berbeda. Jika pada orang dewasa untuk melawan kantuk biasanya akan memilih mengonsumsi kafein, anak-anak akan cenderung bertingkah lebih aktif.
"Kalau pada anak justru anaknya jadi mengalami gangguan perilaku, mirip seperti ADHD hiperaktif begitu dan itulah usahanya untuk melawan ngantuk. Makanya kalau anak kecil ngantuk pasti rewel," katanya.
Karena itu sangat disarankan pada orang tua jika anak kerap kali rewel dan menjadi hiperaktif untuk tak hanya memeriksakannya pada psikolog. Nah, pemeriksaan tidur dapat dilakukan orang tua untuk melihat apakah terjadi henti napas ketika anak sedang tidur dan mendengkur.
"Selain itu, periksa juga amandel dan tiroidnya. Rontgen adenoid dan tonsil apakah terjadi pembengkakan dan jangan ditunda-tunda hanya karena tidak mengalami infeksi," saran dr Ade.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini