Bunda, kekerasan fisik bisa menyebabkan keseimbangan emosi anak menjadi terganggu. Bahkan, tak jarang perilaku si kecil juga bisa makin 'liar' n keras juga.

Masalahnya, ketika anak berbuat kesalahan, hampir 90 persen orang tua mengaku pernah memberikan hukuman fisik. Padahal sudah banyak psikolog melarang orang tua menghukum anak secara fisik, karena dapat berlanjut ke kekerasan fisik.

Sebuah penelitian dari University of New Orleans, AS, menyimpulkan tiga hukuman untuk anak berikut ini adalah yang paling efektif dibandingkan memukul, yaitu:

1. Mendiamkan atau memberikan mereka waktu sendiri untuk merenungi kesalahannya. Setelah itu, baru ajak dia mengobrol menanyakan apa alasan anak berulah.

2. Memberikan anak tugas rumah tambahan.

3. Tidak memperbolehkan anak melakukan aktivitas favoritnya untuk sementara. Misalnya, tak diizinkan bermain internet dan menonton TV selama beberapa waktu.

Kekerasan memang bukan solusi terbaik. Sebab, meski orang tua hanya sesekali memukul anak, tetap saja dapat membuat anak cenderung mudah stres dan tidak percaya diri.

semoga kita senantiasa terhindar dari emosi yang kalap n bisa memicu kekerasan, amiin....:)