Hubungan Musik Dan Fungsi Otak
oleh Seseorang, 13 Tahun Yang Lalu
Otak manusia, termasuk otak bayi, terdiri dari belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Otak ini mulai terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang dengan pesat sampai bayi lahir.
Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara-kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) logika, angka, analisis, dll.
Belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, dan pengembangan kepribadian.
Dari penjelasan mengenai fungsi otak kiri dan kanan, maka dapat diketahui belahan otak kanan ada kaitannya dengan “musik”. Oleh sebab itu pada pelaksanaan terapi musik bagi ibu-ibu hamil maka perangsangan atau stimuli mental (dengan musik atau cara-cara lainnya) haruslah mencakup peningkatan perkembangan dari kedua belah otak tersebut. Agar bayi/anak kita kelak tubuh dan berkembang menjadi individu atau manusia seutuhnya, harus ada keseimbangan antara fungsi otak kiri dan fungsi otak kanannya. Sebab dalam kehidupan sehari-hari ada individu/orang yang fungsi otak kiri lebih menonjol daripada otak kanan.
Contoh:
- Ahli matematika yang tidak suka musik
- Ahli bedah yang muak melihat isterinya membaca buku-buku novel atau membeli barang-barang seni (lukisan dsb).
Disisi lain ada individu/orang yang kemampuan otak kanannya lebih menonjol.
Contoh:
- Ia lebih suka melamun, bermimpi
- Membuat novel
- Menulis lagu
- Ia akan merasa pusing bi;la dihadapkan pada angka-angka metematika atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kemampuan akademik.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini