Hindari Beri Obat Dengan Sendok Makan.........
oleh Seseorang, 15 Tahun Yang Lalu
Alih-alih memberikan BALITA atau keluarga obat syirup dengan sendok takaran, seringkali orang menakarnya dengan sendok makan atau sendok teh. Sebuah penelitian menunjukkan adanya ketidak-akuratan dosis obat yang dikonsumsi. Akibatnya, bisa fatal!
Menggunakan sendok makan untuk menakar obat syirup seperti misalnya obat batuk, obat flu, obat demam, dan sebagainya, bukanlah cara yang tepat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine menunjukkan penggunaan sendok makan tersebut merujuk pada kelebihan atau kekurangan dosis obat. Ini disebabkan karena ukuran sendok bisa berbeda-beda dan seringkali orang hanya menduga-duga takaran tanpa ukuran yang tepat.
”Anak-anak yang diteliti ditemukan mengalami kekurangan dosis sebanyak 8,4% ketika ia menggunakan sendok berukuran sedang. Sementara yang lainnya kelebihan dosis sebanyak 11,6% ketika ia menggunakan sendok ukuran besar,” kata Brian Wansink, PhD, peneliti dari Cornell University.
Masalahnya, penyimpangan takaran ini tidak disadari oleh para partisipan. Mereka merasa percaya diri bahwa dosis yang mereka takar melalui sendok sama dengan perkiraan takaran pada sendok takar dan memiliki keefektivan yang sama. Takaran 5 ml dosis obat syirup setara dengan 1 sendok teh.
Seringnya terjadi kesalahan takaran obat, membuat FDA melarang menggunakan peralatan dapur, terutama sendok makan untuk menakar dosis obat syrup. Kesalahan takaran ini semakin bertambah di antara orang-orang yang sakit atau lelah yang menakar sendiri setiap 4 sampai 8 jam selama beberapa hari. FDA tetap menyarankan penggunaan sendok takar, pipet takar, atau alat pengukur lainnya dengan parameter yang sama.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini