Setelah mulai berjalan, anak sebaiknya mulai dibiasakan makan di meja makan. Pilih kursi makan yang aman agar si kecil tak mudah terpeleset.

Tidak ada batita yang makan tanpa membuat sekitarnya kotor dan berantakan. Karenanya, tak perlu takut rumah menjadi kotor. Itulah risiko yang harus Anda hadapi selama anak sedang belajar makan sendiri. Untuk itu, ada baiknya, setelah mulai berjalan, anak mulai dibiasakan makan di meja makan.

Penggunaan kursi makan justru bisa sedikit mengurangi ‘kekacauan’ yang dibuat si kecil. Selain itu, proses pemberian makan bisa lebih efektif karena Anda atau pengasuh tak harus mengikuti anak yang selalu berjalan-jalan saat makan. Risiko berantakan toh bisa Anda siasati dengan meletakkan plastik besar atau koran di bawah kursi makan anak sehingga lebih mudah dan lebih cepat dibersihkan

Di Amerika Serikat, ada ribuan kasus dimana anak harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena kursi makan. Tak jarang, kursi makan menyebabkan kematian. Jatuhnya anak dari kursi makan paling banyak disebabkan oleh tali pengaman yang tak digunakan dan anak tak diawasi. Penyebab kematian sebagian besar karena si kecil terpeleset di bawah nampan dan tercekik. Itulah sebabnya, faktor keamanan haruslah menjadi faktor utama ketika memilih kursi makan. Apa saja sih yang mesti diperhatikan. Coba perhatikan hal-hal berikut ini:

Tali pengaman
Saat membeli, perhatikan sistem tali pengamanannya. Tali penahan ini membuat anak tetap duduk di tempatnya selama makan. Selain itu, tali yang berada di pinggang dan kaki menjaga anak agar tidak terjatuh. Sebab, si kecil biasanya ingin turun dari kursinya setelah merasa kenyang. Karenanya, pastikan talinya kuat dan nyaman.

Nampan
Sebelum membeli, Anda sebaiknya bertanya kepada teman yang memiliki kursi makan. Saat di toko, uji coba kursi makan. Pilih kursi yang nampannya mudah dioperasikan dengan satu tangan. Pastikan pula tali pengaman mudah dibuka dan dipasangkan. Kebanyakan orangtua tidak memasangkan tali pengaman saat bayi duduk di kursi makan. Ini sangat berbahaya karena si kecil sudah bisa mendorong tubuhnya untuk berdiri dan mencoba berdiri di atas kursi.

Alas duduk
Anda tentunya berharap si kecil bisa duduk lebih lama di atas kursi makannya. Karenanya faktor kenyaman tempat duduk perlu dipertimbangkan. Pastikan tempat duduk lebih luas jika anak Anda tergolong “bongsor”. Pertimbangkan pula keempukan kursi dan keberadaan penyangga kaki.

Mudah dibersihkan
Anak-anak memang senang membuat ‘kekacauan’. Untuk mengurangi makanan tersebar di mana-mana, pilih kursi makan yang memiliki nampan cukup lebar. Ini akan membuat si kecil kesulitan melempar makanan ke lantai. Kini sudah tersedia kursi makan model terbaru yang memiliki fitur nampan ganda (a tray-within-a tray). Nampan bagian atas akan terbuka saat dibersihkan. Ada pula kursi makan yang disertai dua nampan sehingga Anda bisa bergantian memakainya. Karena kebanyakan tempat duduk dilapisi bahan vinil, Anda bisa lebih mudah membersihkannya. Pilih kursi yang jahitannya sedikit

Nah, jika menginginkan kursi makan yang mobile, Anda bisa memilih kursi beroda. Tetapi pastikan ada kuncinya sehingga tidak bergerak-gerak saat digunakan.

Dengan membiasakan si kecil makan di meja makan, Anda sudah melatih disiplin dalam hal makan. Anda pun lebih mudah mengenalkan makanan baru dan melatih kemandiriannya.