Hamil di atas 35 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi, misalnya saja, cacat bawaan pada janin akan meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan dengan hamil di usia ideal (usia 20-35 tahun)

Bila hamil di usia 35+
Lakukan pemantauan yang etat dengan pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan janin, mengukur tebal jaringan lunak di bagian leher janin (NT: nuchal translucency) guna mencari kemungkinan-kemungkinan cacat bawaan, serta melakukan pemeriksaan rutin terhadap fisik dan laboraturium untuk mencari penyakit yang menyertai kehamilan. Selain itu, pastikan asupan energi lengkap dan seimbang, seperti cukup kalori, kalsium, protein, air, vitamin, dan asam folat agar terhindar dari cacat bawaan.

Tetap berikan ASI.
ASI yang diproduksi oleh ibu di atas usia 35 tahun memang tidak sebanyak ibu yang berusia muda. Agar proses menyusui lancar:
•Memilih bra yang tidak menekan jaringan pengikat ASI.
•Merawat payudara dan puting susu melalui pijatan dan membersihkannya dengan baby oil dan air hangat.
•Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) untuk merangsang pengeluaran ASI.
•Menjaga pola makan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang.