MASALAH gigi berlubang banyak dialami anak usia sekolah. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2007 menyebut penderitanya mencapai 70 persen.

Masalah gigi berlubang tak bisa dianggap enteng karena dapat menyebabkan beberapa dampak negatif pada anak. Berikut penjelasan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Drg Zaura Rini Anggraeni MDS mengenai dampak-dampak yang dapat timbul ketika gigi anak berlubang:

- Mengurangi optimalisasi asupan nutrisi

Anak kecil yang giginya berlubang, pasti jadi rewel, enggak mau makan. Padahal, asupan gizi itu penting sekali. Apalagi anak-anak dari yang golongan ekonominya rendah. Jadi, gigi susu sama pentingnya seperti gigi permanen.

- Dapat mengurangi optimalisasi pertumbuhan

Karena hal tersebut (tidak mau makan) dapat menurunkan kualitas anak, tumbuh kembangnya akan terganggu dan tak sempurna apabila asupan gizinya berkurang.

- Menurunkan prestasi belajar

Anak kalau sakit gigi juga enggak bisa belajar, rewel, dan akan menurunkan prestasi. Rata-rata ada penelitian orang sakit gigi selama empat hari. Kalau anak kecil selama empat hari bisa jadi izin tidak sekolah, tak mau belajar.