Hingga kini, belum diketahui penyebab sindroma bayi meninggal secara mendadak ini. Diduga sih, korban yang umumnya berusia antara 2-4 bulan ini meninggal akibat tidur tengkurap. Apalagi, sejumlah penelitian membuktikan, membiasakan bayi tidur telentang bisa juga menurunkan kasus SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Apa jalan keluarnya? Sebagian ahli sih bersikeras tidur tengkurap tetap perlu karena membuat paru-paru berkembang secara optimal. Jadi? Biarkan bayi Anda tidur telentang sekaligus tengkurap. Kalaupun tengkurap, jangan sekali-kali ditinggal ya.

Demam
Normalnya, suhu tubuh si kecil sekitar 36,5-37°C. Kalau suhunya di atas 37,7°C, ini berarti ia demam alias sistem kekebalan tubuhnya sedang bertempur melawan kuman penyakit yang sedang coba-coba masuk ke tubuh. Jadi, sering-sering ukur suhu tubuhnya. Bila suhu tubuhnya 40°C atau lebih, kompres dengan air hangat. Air dingin akan membuat pembuluh darah menciut. Panas pun susah keluar dan suhu tubuhnya naik lagi deh. Berikan pula obat penurun panas dan banyak-banyak minum (untuk mengganti cairan yang hilang akibat berkeringat). Ingat ya, suhu tubuh di atas 37,7°C adalah hal serius bagi bayi di bawah 6 bulan. Makanya, segera bawa ke dokter.

Kolik
Adalah gangguan pada sistem percernaan sehingga bayi menangis lebih dari 3 jam sehari. Biasanya sih, kolik “mengintai” bayi sejak lahir hingga usia 3 bulan. Ciri khas kolik adalah tangisan si kecil disertai diangkat-angkatnya kedua kaki ke dada (saking sakitnya!), wajahnya memerah, sukar didiamkan, serta terjadi menjelang malam. Jadi, segera keluarkan semua jurus menenangkan si kecil. Misalnya, menggendong, menimang-nimang, menengkurapkannya di atas pangkuan sambil mengelus-elus punggung, memandikan dengan air hangat, dan seabrek lagi. Ada juga obat khusus untuk gangguan ini. Berikan sesuai saran dokter.

Gumoh
Pada minggu-minggu pertamanya, si kecil sering gumoh alias memuntahkan kembali sebagian ASI yang dihisapnya. Penyebabnya? Ia terlalu banyak minum susu, padahal kapasitas lambungnya sangat terbatas. Bisa juga, posisi menyusunya salah, sehingga udara pun tertelan. Jadi, si kecil harus selalu bersendawa selesai menyusu, serta belajar lagi menyusu. Segera ke dokter, jika bayi Anda gumoh lebih dari 5 kali sehari. Kalau dibiarkan berlarut-larut, bisa dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Apalagi, kalau gumohnya disertai darah.

Diare
Buang-buang air besar ini merupakan bentuk penolakan tubuh terhadap kuman. Jadi, diare bukan penyakit ya. Pemicunya adalah infeksi pada saluran pencernaan dan alergi. Gejalanya? Kotoran encer, agak berlendir, ada darah, baunya menyengat, dan lainnya. Nah, bila si kecil masih menyusu, ASI boleh kok tetap diberikan. Namun, jika ia minum susu formula, ganti dulu dengan larutan oralit. Setelah beberapa waktu, baru deh susu formula boleh dikasih lagi. Diare pada bayi di bawah usia 3 bulan selalu berbahaya, apalagi jika ia muntah dan demam juga. Kenapa sih? Bisa menyebabkan dehidrasi Makanya, cepat-cepat bawa ke dokter, terutama kalau ia pup sampai lebih dari 6 kali sehari.
Muntah
Adalah keluarnya seluruh isi lambung karena terbatasnya kapasitas lambung dan adanya infeksi. Muntah memang tidak selalu berarti adanya gangguan, namun kalau dibiarkan terus bisa-bisa si kecil dehidrasi. Apa yang bisa dilakukan? Beri si kecil minum yang sebanyak-banyaknya. Kalau urinnya berwarna kuning tua, lesu, mulut dan bibirnya kering, serta ubun-ubunnya cekung (bayi di bawah 18 bulan), ini berarti ia sudah dehidrasi. Jika si kecil muntah selama 6 jam, bawa ke dokter.

Kejang
Umumnya, terjadi akibat demam. Biasanya sih, si kecil tiba-tiba pingsan, tubuhnya kaku dan napasnya tertahan. Tetap tenanglah dan tengkurapkan si kecil di pangkuan, biar lidah tidak menyumbat jalan napas. Jangan sekali-kali mencoba membuka mulutnya yang terkatup atau menghentikan kejangnya, bisa-bisa ia malah celaka nantinya. Begitu tidak kejang lagi, barulah Anda boleh memeriksa apakah ia menggigit lidahnya (letakkan saputangan lembut antara gusinya), jangan beri minum (bikin tersedak), serta longgarkan baju yang mengganggu pernapasannya. Setelah itu, segera ke dokter.

Ruam popok
Ditandai dengan memerah dan meradangnya kulit di daerah yang tertutup popok. Umumnya sih, ruam popok terjadi karena popok yang basah tidak segera diganti. Atau, si kecil memang alergi. Kulit yang lembab dan kotor akan mempercepat terjadinya ruam popok. Jadi, pilih popok yang nyaman (tidak ketat dan menyerap cairan dengan baik), sering-sering ganti popok si kecil, serta jaga kebersihan daerah yang tertutup popok, Bisa sih Anda mengoleskan salep pada ruam, tapi harus sesuai petunjuk dokter ya.

Influensa (flu)
Penyakit yang disebabkan virus influenza ini tidak perlu membuat Anda cemas, karena akan sembuh dengan sendirinya setelah 3-4 hari. Gejalanya antara lain hidung meler, demam, menggigil, sakit tenggorokan, batuk, tidak enak badan, dan sebagainya. Nah, atasi dengan cara si kecil beristirahat, banyak minum, diberi obat penurun panas (kalau demam), sedot ingusnya dengan pipet, dan sebagainya. Ukur juga suhu tubuhnya 3-4 jam sekali. Jika suhunya tetap tinggi selama 36 jam atau kondisinya makin parah setelah 48 jam, cepat bawa ke dokter.

Batuk
Yakni gejala penyakit atau reaksi tubuh untuk mengusir benda asing yang nyasar ke tenggorokan atau saluran pernapasan. Batuk bisa diikuti oleh dahak, namun bisa juga tidak. Nah, bila batuknya berdahak, telungkupkan si kecil di pangkuan dan tepuk-tepuk punggungnya biar dahaknya keluar. Biar tidurnya tetap nyenyak, ganjal kepala dan bahu dengan bantal. Lendir dan ingus tidak masuk ke tenggorokan deh. Jika batuk tidak kunjung mereda dalam 3-4 hari, segera ke dokter.
Jika batuknya kering, ini berarti ada benda nakal yang nyasar dan harus cepat-cepat dikeluarkan. Caranya? Tengkurapkan bayi pada lengan Anda. Kepala dan lehernya ditopang ya. Kepala agak lebih rendah dari bahu, lalu tepuk-tepuk punggungnya sampai benda tersebut nongol.

Biang keringat
Bintil-bintil merah yang gatal ini muncul karena tersumbatnya kelenjar keringat. Untuk mengatasinya, sering-sering ganti pakaian si kecil (kalau berkeringat terus), lap keringatnya, mandikan dengan air sejuk, dan biarkan telanjang sebentar. Kalau radangnya makin menjadi-jadi, berikan salep atau bedak khusus, sesuai petunjuk dokter. Bawa ke dokter jika biang keringat tidak sembuh-sembuh, serta terinfeksi (ada bintik-bintik putih dan bernanah).