Fungsi makanan selingan bagi balita antara lain, yaitu:

Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terkandung dalam makanan selingan
Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang, dan malam)
Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita

Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan jika harus dibeli di luar rumah. Bila ibu terpaksa membeli, sebaiknya pilih tempat yang bersih dan pilih makanan yang lengkap akan gizi, jangan didominasi dengan sumber karbohidrat atau gula saja. Jika sejak kecil, anak sangat senang mengonsumsi gula, maka kebiasaan tersebut akan dibawa sampai mereka dewasa dan akhirnya menimbulkan risiko kegemukan. Kegemukan merupakan faktor risiko penyebab terserangnya penyakit tertentu di usia yang relatif muda.