Imajinasi! Itulah tawaran yang amat menggiurkan dari sebuah film kartun bagi pemirsa kecil. Simak saja, sang tokoh cerita bisa dengan mudah melakukan apapun yang sulit dilakukan manusia. Tom and Jerry misalnya, bisa terbang bak pesawat ruang angkasa menuju bulan. Tak lama lalu jatuh menghujam ke tanah. Lucu dan mengaggumkan!
Dra. Nina Mutmainah Armando, M.Si, pengajar di jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP UI, menyatakan imajinasi pemirsa cilik seakan tergali sedalam-dalamnya ketika menyaksikan film kartun. Tak heran anak pun mengikuti gerakan bela diri, setelah ia menonton film animasi berisi adegan tersebut.

Coba Anda cermati kembali adegan demi adegan yang dilihat si kecil. Anda pasti setuju dengan pernyataan, “Tak semua film kartun cocok untuk anak!” Betul! Dari segi isi, beberapa film kartun, meski lucu, menawarkan isi yang bukan konsumsi bayi.

Lihat saja perilaku tikus Tom and Jerry saling mengumbar dendam. Segala cara mereka lakukan agar lawan mendapat balasan setimpal. Kata-kata kasar, makian dan berbagai bentuk kekerasan menjadi bumbu yang ‘menyedapkan’ jalannya cerita.

Anda rela si kecil berimajinasi ala dua tokoh populer itu? Tak hanya itu, seksualitas, baik dalam bentuk halus maupun kasar, terselubung ataupun terang-terangan, menjadi bagian dari fim kartun yang patut Anda waspadai.

Tentu tidak semua film kartun penuh muatan negatif seperti itu. Ada juga film kartun yang dipersiapakan oleh tim khusus untuk perkembangan anak, sehingga layak tonton bagi balita Anda.

Ada Dora atau Diego yang menampilkan tokoh anak-anak yang penuh rasa ingin tahu dan berani. Bermacam pelajaran baru bisa memperkaya si kecil jika menonton film-film semacam ini. Tak hanya soal isi dan metode penyampaian yang dilakukan berulang-ulang. Film pendidikan semacam ini juga mempertimbangkan soal warna, nada dan syair untuk pemirsa ciliknya.
Diet televisi

Kini saatnya Anda cermati kembali apakah akan tetap membiarkan si kecil menguasai remote control tv di rumah. Jika pun ada orang dewasa di rumah, yang mengawasi si kecil, apakah orag dewasa tersebut punya perhatian sama dengan Anda soal tayangan untuk anak? Jika tidak, ini saatnya untuk mulai berdiet televisi.

Kafebalita.com