Feses Berdarah Tanda Kanker Usus
oleh Seseorang, 2 May 2011, 18:23 PM
Sesekali menyantap makanan siap saji (fast food) boleh-boleh saja. Namun jangan jadikan kebiasaan terusmenerus saban hari. Menyantap fast food terus-menerus bisa memicu timbulnya kanker usus besar. Penderita akan sangat tersiksa bahkan bisa berujung kematian. Kalau Anda menemukan darah bercampur dengan feses (kotoran) saat buang hajat, waspadai itu sebagai gejala serangan kanker usus besar...
KANKER usus besar merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Kanker Usus Besar (KUB) bekerja seperti pencuri yang merampas kesehatan, mencuri kebahagiaan, melemahkan semangat hidup penderitanya dan mengakibatkan hilangnya nyawa secara pelan-pelan.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah KUB, salah satunya dengan menghindari pola makan modern tidak sehat seperti mengonsumsi makanan siap saji berlemak tinggi.
Kanker ditimbulkan oleh eksposure atau pajanan terhadap bahan-bahan karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) yang terjadi akibat berbagai kebiasaan (lifestyle) atau gangguan pada metabolisme tubuh seperti yang ditemukan pada obesitas dan kurangnya olahraga.
Dari semua jenis kanker, KUB atau kolorektal paling dipengaruhi oleh bahan-bahan karsinogenik. “Penyebab terjadinya kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan faktor yang penting dalam proses terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak terutama hewani, kurang bergerak, usia dan proses penuaan, riwayat polip usus besar keluarga, kegemukan serta merokok merupakan faktor-faktor pemicu risiko kanker usus besar.
Diet atau makanan dapat mempengaruhi proses genetik yang berhubungan dengan kanker usus besar,” kata Dr.dr.Aru W.Sudoyo, SpPD, KHOM, dalam temu media tentang Kanker Usus Besar di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (1/10/2010).
Kanker merupakan pertumbuhan sel abnormal yang meluas ke luar jaringan asal. Sel kanker mengalami lepas kendali dalam pertumbuhan dan proliferasinya. Sel tersebut tidak bisa mati pada waktunya dan mendesak sel-sel sehat. Kanker usus besar berkaitan dengan kolon (usus besar) dan rektum (poros usus).
Kanker usus besar merupakan penyebab kematian nomor dua akibat kanker dan 15 persen dari kasus kanker baru adalah kanker jenis ini. Di Amerika Serikat, diperkirakan 5-6 persen dari populasi kemungkinan bisa menderita kanker usus besar.
“Beberapa tanda dan gejala kanker usus besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut sebelah bawah yang tidak hilang, bentuk kotoran yang panjang dan tipis seperti pensil, test feses yang tidak normal, adanya anemia serta turun berat badan yang drastis, “ kata Dr.Aru.
Pendekatan terhadap kanker usus besar, demikian dijelaskan Dr.Aru, mencakup tiga langkah besar yaitu pencegahan primer, yaitu dengan menjalani kehidupan yang bersifat antikanker berupa penghindaran (avoidance) dari zat-zat karsinogenik tersebut.
Juga dilakukan skrining dan deteksi dini sehingga kanker tersebut, bila sudah terbentuk, dapat ditemukan sedini mungkin agar terapi dapat dilakukan sebaik mungkin dan harapan hidup lebih besar; dan pencegahan sekunder, yaitu setelah kanker selesai diobati, di mana diambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kekambuhan kanker itu (relapse).
Ada 1 komentar pada diskusi ini
2 May 2011, 18:27 PM