# MITOS : Ingus dan Dahak Berwarna Kuning dan Hijau Harus diberi Antibiotika
Fakta Yang Benar : Ingus berwarna kuning dan hijau bisa disebabkan karena virus dan tidak perlu antibiotika.
Rekomendasi dan kampanye penyuluhan ke orangtua dan dokter yang telah dilakukan oleh kerjasama CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American Academy of Pediatrics) memberikan pengertian yang benar tentang penggunaan antibiotika. Pilek, panas dan batuk adalah gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang disebabkan virus. Perubahan warna dahak dan ingus berubah menjadi kental kuning, berlendir dan kehijauan adalah merupakan perjalanan klinis Infeksi Saluran Napas Atas karena virus, bukan merupakan indikasi antibiotika. Pemberian antibiotika tidak akan memperpendek perjalanan penyakit dan mencegah infeksi tumpangan bakteri. Upaya ini seharusnya menjadi contoh yang baik terhadap intitusi yang berwenang di Indonesia dalam mengatasi permasalahan pemberian antibiotika ini. Melihat rumitnya permasalahan pemberian antibiotika yang irasional di Indonesia tampaknya sangat sulit dipecahkan. Tetapi kita harus yakin dengan kemauan keras, niat yang tulus dan keterlibatan semua pihak maka permasalahan ini dapat diatasi. Jangan sampai terjadi, kita baru tersadar saat masalah sudah dalam keadaan yang sangat serius.

# MITOS : Sakit demam, batuk dan pilek tidak diberi antibiotik akan lama sembuh
Fakta Yang Benar : Sebagian besar infeksi saluran napas atas disebabkan karena infeksi virus. Infeksi virus akan sembuh sendiri. Bila penyebab infeksi bakteri tertentu bila tidak diberi antibiotik tidak akan pernah sembuh bukan sembuhnya lama.

# MITOS : Pemberian antibiotika akan mengobati infeksi sekunder atau infeksi tumpangan pada penyakit virus.
Fakta Yang Benar : Pencegahan infeksi sekunder mungkin hanya diberikan terhadap penyakit dengan kekebalan tubuh yang sangat menurun seperti penderita AIDS atau kanker.
Rekomendasi dan kampanye penyuluhan ke orangtua dan dokter yang telah dilakukan oleh kerjasama CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American Academy of Pediatrics) memberikan pengertian yang benar tentang penggunaan antibiotika. Pemberian antibiotika tidak akan memperpendek perjalanan penyakit dan mencegah infeksi tumpangan bakteri

# MITOS : Anak-anak lebih sering diberi antibiotika daripada dewasa
Fakta Yang benar : Justru yang lebih sering diberi antibiotika adalah orang dewasa, anak relatif jarang karena orang tua sangat takut pemberian antibiotika pada anak.
Karena, seringkali saat diberi antibiotika oleh dokter orangtua tidak memberikannya pada anaknya. Sedangkan pada umumnya dokter atau masyarakat awam tidak terlalu takut pemberian antibiotika apada dewasa. Bahkan setiap kali sakit tenggorokan banyak orang awam yang langsung mebeli antibiotika di toko obat.

# MITOS : Bila ada demam atau demam tinggi harus diberi antibiotika
Fakta Yang benar : Demam dapat disebabkan karena infeksi virus. Atau, tidak semua infeksi virus ringan.
Ada beberapa infeksi virus sapat menyebabkan demam tinggi seperti demam berdarah atau pada kondisi beberapa anak yang pernah mempunyai riwayat sering demam tinggi saat sakit. Karakteristik infeksi virus yang disertai demam biasanya demam hanya tinggi saat hari pertama dan ke dua. Atau, infeksi virus lainnya hanya demam ringan yang akan terjadi dalam 5 hari. Sebaiknya bila demam semakin tinggi pada hari ke 3 hingga ke lima harus segera ke dokter.


Berbagai kecenderungan menunjukkan bahwa terjadi penggunaan antibiotika yang berlebihan pada masyarakat awam dan masyarakat kedokterean di Indonesia. Sebaiknya masyarakat awam dan dokter harus segera mengkaji kebiasaannya dalam pemberian antibiotika yang tidak benar selama ini. Berbagai mitos dan fakta yang ada tentang pemberian antibiotika yang benar pada anak harus segera diketahui dengan cermat.

smoga berguna y bunda...